AKSI-aksi yang kuat dan transformatif dibutuhkan guna mengatasi krisis global multidimensi saat ini.
Aksi global lintas negara juga dibutuhkan guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) yang ditargetkan tercapai pada 2030.
Pernyataan Indonesia ini disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Ivanovich Agusta, dalam High-Level Political Forum on Sustainable Development 2023 di Ruang Sidang Umum PBB, New York, Amerika Serikat, Senin (10/7) waktu setempat dalam rilis yang disampaikan.
Tema pertemuan tingkat menteri tahun ini bertema Percepatan pemulihan dari pandemi Covid-19, serta implementasi penuh agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan di semua tingkatan.
Pertemuan ini dihadiri delegasi dari 196 negara. Indonesia memamerkan hasil-hasil SDGs tingkat nasional sampai desa, serta menyajikan seminar bertajuk Driving Changes at the Local Level: Innovative Approaches to Localize the SDGs.
“Indonesia menyadari untuk mendukung aksi, data penting untuk menginformasikan pengambilan keputusan yang lebih jitu sering tidak tersedia,” ujar Ivanovich.
“Karena itu, kolaborasi strategis, global, dan multipihak diperlukan guna memastikan ketersediaan data, termasuk perihal praktik terbaik sebagai pendekatan penyusunan kebijakan berbasis data,” kata Ivanovich. (RLS/L2)