KECAMATAN Natar yang berada di Lampung Selatan terus berupaya menggali potensi 26 desa yang ada di wilayah tersebut. Camar Natar Rendy Eko Supriyanto mengatakan upaya menggali potensi di desa diharapkan bisa memunculkan prioritas pembanguan infrastruktur dari berbagai pihak baik Pemda maupun swasta.
Rendy berharap jalan yang ada di dusun tidak semata-mata berfungsi untuk jalan warga sekitar saja melainkan ada potensi lain di dalam desa tersebut. Seperti ada wisatanya, sentra UMKM, pertanian maju sehingga bisa diprioritaskan untuk dibangun.
“Kalau ada yang dilirik di dalam dusun tersebut tentu akan diprioritaskan untuk dibangun, karena daerah lain ada potensi yang mengundang warga lain datang ke desa jadi itu lah yang dibangun. Untuk itu mari kita bersama gali ide untuk membangkitkan ekonomi di desa-desa dan dusun sehingga desa kita bisa diprioritaskan pembangunannya,” kata dia dalam kegiatan musyawarah bersama perangkat desa di kantor kecamatan setempat, Senin (1/11).
Sementara itu, Sekretaris Desa Natar Ekki Reynaldi mengajak warga agar tidak bosan untuk mengusulkan apa yang menjadi harapan masyarakat karena dengan jalan itulah desa akan diperhatikan oleh pemerintah.
Dia juga mengajak warganya untuk tidak fokus pada usulan infrastruktur jalan dusun saja melainkan banyak usulan yang dapat memajukan desa tersebut, seperti bidang perikanan, pertanian, dan banyak usulan lainya.
“Pembangunan desa itu bukan soal infrastruktur saja, jadi usulkan lah apa saja seperti bibit untuk pertanian, dan masih banyak lainnya,” ujar Ekki.
Perwakilan Dinas PUPR Lampung Selatan wilayah Natar, Sugiarto, mengatakan jalan kabupaten di Natar banyak rusak lantaran tonase kendaraan yang melintas melebih kapasitas atau ketentuan.
“Kapasitas jalan untuk kendaraan 5—7 ton sementara yang lewat di jalan tiap hari diatas ketentuan. Jadi jalan kita cepat rusak, untuk tahun depan belum dapat dipastikan jalan penghubung Desa Natar dengan Kabupaten Pesawaran dapat dibangun,” katanya.
Untuk diketahui terdapat 26 desa di Kecamatan Natar yakni Bandarejo, Banjarnegeri, Brantiraya, Bumisari, Candimas, Haduyang, Hajimena, Kalisari, Krawangsari, Mandah, Merakbatin, Muaraputih, Natar, Negararatu, Pancasila, Pemanggilan, Purwosari, Rejosari, Rulunghelok, Rulungmulya, Rulungraya, Rulungsari, Sidosari, Sukadamai, Tanjungsari, dan Wai Sari. (EBI/K1)