Kemenag Lampung Upayakan Keberangkatan Umrah

ATIKA OKTARIA SN KANTOR Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung akan mengupayakan keberangkatan umrah jemaah Lampung untuk periode selanjutnya. Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) pada Kanwil Kemenag Lampung, Ansori F Citra menerangkan hal itu karena jemaah Lampung belum masuk periode perdana keberangkatan umrah yang direncanakan pada 8 Januari 2022. "Jemaah Lampung belum masuk tim keberangkatan, tapi untuk keberangkatan selanjutnya akan kami upayakan," kata dia, Jumat (7/1). Ia mengaku belum menerima informasi secara perinci mengenai mekanisme keberangkatan umrah tahun ini. "Dari untuk keberangkatan empat pesawat tersebut benar adanya, di mana biasanya 1 pesawat isinya itu ada sekitar 400 jemaah kalau tidak ada physical distancing full, tapi kalau diterapkan berarti setengahnya," ujar dia. Pada 2020 dan 2021 lalu, sebanyak 938 jemaah umrah asal Provinsi Lampung terpaksa menunda keberangkatannya ke Tanah Suci karena Pemerintah Arab Saudi yang memberhentikan akses ibadah ke Baitullah itu. Namun, ia memastikan jika jemaah umrah yang akan berangkat ke Tanah Suci lebih dahulu harus menjalani masa karantina selama tiga hari di Asrama Haji Pondok Gede dan setelah pulang kembali menjalani karantina selama tujuh hari. "Jemaah yang akan berangkat ini akan swab test dulu, selanjutnya pesawat yang akan berangkat pun khusus membawa jemaah tidak bercampur dengan penumpang yang lain," katanya. Setelah selesai melaksanakan ibadah umrah, para jemaah harus menjalani masa karantina selama tujuh hari, sementara untuk tempat karantina diserahkan ke masing-masing penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU). "Untuk isolasi setelah kepulangan, diserahkan kepada masing-masing PPIU apakah di hotel atau di asrama haji. Sebab, itu akan berimbas kepada biaya yang dikeluarkan masing-masing jemaah," kata dia. Ia juga mengatakan jika pihaknya menyediakan tempat sebagai saran karantina di Asrama Haji Rajabasa dengan kapasitas tempat tidur mencapai 700 unit. "Bisa saja asrama haji digunakan untuk karantina jemaah yang sudah pulang. Namun kami hanya menyediakan tempat, sedangkan untuk makan, swab test, dan penjagaan itu tidak karena harus berkoordinasi dengan instansi terkait," kata dia. Vaksin Sinovac Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Juanda Naim mengatakan jemaah umrah dengan vaksin jenis Sinovac dapat melakukan umrah. Namun, aplikasi PeduliLindungi belum sinkron dengan aplikasi vaksin di Arab Saudi. "Kalau informasi terakhir yang saya terima, sebenarnya Sinovac sudah diakui Arab Saudi, tapi yang jadi masalah aplikasi kita PeduliLindungi ini belum connect dengan aplikasi Tawakalna Saudi, sehingga tidak terbaca," ujarnya. (DET/K2) atika@lampungpost.co.id

Kemenag Lampung Upayakan Keberangkatan Umrah

Jemaah Lampung belum masuk periode perdana keberangkatan umrah.

Transparansi Menteri BUMN Patut Diacungi Jempol

Lamsel Waspada Gerbang Sumatera Masuk Omikron

ricky marly

Lamsel Waspada Gerbang Sumatera Masuk Omikron

Misi Real Madrid Curi Poin Hadapi Valencia

Menanti Jembatan Baru Pulau Pasaran

Jaksa Agung Soroti Mafia Pupuk

Warga Harap Operasi Pasar Terus Digelar

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 02 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 30 Juni 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 03 Juli 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda