FERDI IRWANDA
DINAS Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Kelurahan (DPMKK) Kabupaten Tulangbawang mengajak kepala kampung memanfaatkan dana desa untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Kepala DPMKK Kabupaten Tuba Yen Dahren mengatakan upaya yang dapat dilakukan kepala kampung yakni dengan mendirikan badan usaha milik desa atau bumdes.
“Bumdes dapat mendukung kemandirian ekonomi kampung,” kata Yen Dahren saat orientasi tugas dan fungsi kepala kampung, di aula Kecamatan Meraksaaji, Senin (23/5).
Dalam pemaparannya, Yen Dahren mengajak para kepala kampung yang baru dilantik asal Kecamatan Meraksa Aji, Gedung Aji, dan Penawar Aji untuk melakukan penelitian jenis usaha yang dapat dijalankan.
Usaha yang dibentuk, akan memiliki tugas mengelola seluruh potensi sumber daya alam (SDA) sebagai ladang penghasilan bagi masyarakat dan kampung.
“Peran bumdes berimplikasi meningkatnya pendapatan asli kampung, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dan kemampuan dalam pengelolaan potensi kampung,” ujar Yen.
Yen Dahren mencontohkan bumdes milik Kampung Bratasena Adiwarna, Kecamatan Denteteladas yang kini dinilai berhasil dalam pengelolaannya. Perkembangan bumdes yang dikelola sejak 2016 lalu cukup signifikan.
Setengah Miliar
Dari hasil evaluasi, income bumdes tersebut mencapai Rp500 juta atau setengah miliar dan kini telah melibatkan puluhan warga setempat dalam menjalankan sembilan roda usahanya.
Sembilan unit bisnis yang digeluti Bumdes tersebut yakni isi ulang air minum, pangkalan minyak jenis solar khusus petambak, penyediaan bibit benur udang Vanamei, penyedian es balok, dan toko kebutuhan usaha tambak.
“Bumdes dapat mendukung kemandirian ekonomi kampung.”
Kemudian, jasa penjualan udang dari bisnis itu Bumdes mendapatkan fee dari setiap udang yang berhasil dijual, penyediaan pakan udang, dan penyediaan kebutuhan alat tambak seperti kincir tambak dan aksesorinya.
Contoh lain, kata dia, Bumdes Sumber Makmur milik Kampung Penawarrejo, Kecamatan Banjarmargo yang kini mampu tumbuh dan berkembang. Ia berharap kepala kampung dapat mencari peluang usaha yang tepat untuk digerakkan di daerahnya, sehingga dapat mewujudkan kampung mandiri.
“Bumdes dapat menangkap peluang-peluang bisnis sederhana seperti melakukan pemanfaatan lahan pekarangan bekerjasama dengan masyarakat. Atau yang lebih modern dengan mendirikan layanan perbankan tanpa kantor atau Brilink dan pertashop,” katanya. (D2)
ferdi@lampungpost.co.id