Daerah Syaratkan Surat Bebas Antraks

JUWANTORO juwantoro@lampungpost.co.id Lampung siaga menjaga lalu lintas ternak yang keluar-masuk dari daerah lain, utamanya dari Pulau Jawa. Wabah antraks yang merebak di Pulau Jawa disikapi dengan serius oleh daerah di Bumi Ruwa Jurai demi menjaga Lampung tetap aman sebagai lumbung ternak nasional. Pemkab Lampung Selatan mengumumkan wilayahnya bebas dari hingga mendekati pertengahan Juli. Konsidi itu harus dipertahankan dengan memperketat syarat masuk hewan. Kepala Disnakkeswan Lampung Selatan, Rini Ariasih, menjelaskan pencegahan wabah tersebut adalah dengan menerapkan syarat surat keterangan bebas antraks. Selain itu, wajib telah divaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). "Ternak dari Pulau Jawa harus menyertakan surat keterangan pemeriksaan laboratorium yang menyatakan bebas antraks," ujarnya, Senin (10/7). Peternak sapi di Lampung Selatan, Elik (35), mengungkapkan banyak penyakit menyerang ternak menyebabkan penurunan harga. "Kami cukup kesulitan menjual ternak," ujarnya. Ia berharap pemerintah bergerak cepat untuk melindungi ternak di daerah tersebut dari ancaman antraks dan penyakit lainnya. Dokumen Lengkap Senada, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanggamus, Robbi Zidni Jaya menjelaskan bahwa pengawasan terhadap lalu lintas ternak dilakukan dengan memeriksa dokumen lengkap ternak. "Kami melakukan pemeriksaan surat keterangan kesehatan hewan, sertifikat veteriner, dan dokumen lainnya yang diperlukan," ujarnya. Robbi mengklaim, tidak ada kasus antraks di daerah tersebut. Demikian pula dengan kasus LSD, kata dia, Tanggamus masih nihil. "Meskipun beberapa ternak pernah menunjukkan gejala, namun saat ini semua ternak dalam kondisi sehat," jelasnya. Robbi menyampaikan bahwa vaksinasi LSD telah dilakukan sebanyak 191 dosis yang tercatat dalam sistem informasi kesehatan hewan Indonesia yang mutakhir, dan proses vaksinasi masih terus berlangsung. Tanggamus juga menerima tambahan vaksin LSD sebanyak 2.200 dosis dari Provinsi Lampung, yang sebelumnya hanya 200 dosis. "Kami akan sangat berhati-hati menerima ternak dari luar daerah," kata dia. (TV10/D1)

Daerah Syaratkan Surat Bebas Antraks

Peternak sapi di Lampung Selatan, Elik (35), mengungkapkan banyak penyakit menyerang ternak menyebabkan penurunan harga.

E-Paper Lampung Post, Edisi Selasa, 11 Juli 2023

PPDB Diwarnai Kesulitan Unggah Berkas

Delima Natalia Napitupulu

PPDB Diwarnai Kesulitan Unggah Berkas

Dana Desa Membuat Desa Makin Eksis dan Berdaya

Kemendagri Minta Penyelesaian Batas Desa Berbasis Kearifan Lokal

Diduga Korupsi Dana Desa, Dua Aparat Desa di Way Kanan Diamankan

Hidari Penggunaan Bunga Telang untuk Tetes Mata

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 31 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 27 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 30 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 29 Oktober 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi