ELIYAH
DALAM rangka mendukung ketersediaan bahan pangan, masyarakat di Pekon Rigisjaya, Kecamatan Airhitam, Lampung Barat melalui dana desa (DD) akan melaksanakan pemanfaatan lahan pekarangan secara maksimal.
Peratin Pekon Rigis Sugeng, mengatakan tahun ini sekitar 20% DD dari total DD Rp700 juta lebih akan diperuntukan bagi kegiatan ketahanan pangan masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan secara maksimal.
“Kegiatan ini merupakan salahsatu upaya untuk memenuhi ketersediaan bahan pangan bagi keluarga masyarakat. Terutama untuk mengantisipasi kekurangan bahan pangan terlebih saat ini masih ditengah pandemi,” kata dia, Senin (18/4).
Menurut dia, kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan dilakukan melalui penanaman sayuran, ubi, kacang-kacangan, jagung, kedelai hingga budidaya ikan.
“Melalui DD itu, nantinya masyarakat akan diberikan bantuan berupa polybag, bibit dan pupuk. Selain sayuran itu, ada juga pemberian paket benih ikan ditambah pakanya. Program ini dilaksanakan dalam dua tahap,” ujar dia.
Sampai saat ini, lanjut dia, jumlah masyarakat yang sudah mendaftar untuk melaksanakan program pemanfaatan lahan pekarangan ini sudah mencapai 82 Kepala Keluarga (KK).
Adapun paket bantuan untuk kegiatan ketahanan pangan yang akan diberikan yaitu bibit kacang, jagung, kedelai lengkap dengan pupuk dan polybag. Kemudian bibit aneka sayuran juga lengkap dengan pupuk dan polybagnya. Lalu ada juga bibit ikan ditambah pakannya.
“Bantuan diberikan sesuai dengan permintaan masyarakat itu sendiri dan diberikan kepada masyarakat yang memiliki lahan pekarangan,” katanya.
Kerjasama TP PKK
Untuk mensukseskan program pemanfaatan lahan pekarangan tersebut kata dia, maka pihaknya kerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK). Pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan ini nantinya akan dikoordinir dan diawasi oleh pengurus TP-PKK pekon.
“Kegiatan ini merupakan salahsatu upaya untuk memenuhi ketersediaan bahan pangan bagi keluarga masyarakat.”
Untuk hasilnya, kata dia, yang paling utama adalah untuk memenuhi kebutuhan bagi rumah tangga masyarakat itu sendiri dulu. Jika hasilnya memang lebih barulah dijual untuk menambah pendapatan masyarakatnya.
“Yang penting itu adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri saja dulu, nanti jika hasilnya sudah lebih baru dijual untuk menambahkan pemasukan,” ujarnya. (D2)
eliyah@lampungpost.co.id