UMAR ROBBANI
RELAWAN Pantau Covid-19 Lampung Febrilia Ekawati mengungkap peminjam tabung oksigen didominasi kalangan masyarakat usia 50 tahun ke atas. Mereka meminjam karena saturasi oksigennya telah di bawah 90% bahkan ada yang di bawah 80%.
Ia menjelaskan, peminjaman diprioritaskan bagi pasien isolasi mandiri dengan saturasi oksigen berkisar 81-90%. Sementara jika di bawah 80% disarankan untuk dibawa ke rumah sakit saja karena butuh penanganan.
“Kalau yang minjam rata-rata usia muda, tapi mereka pinjam untuk orang tuanya yang berusia di atas 50 tahun,” ungkap Koordinator Peminjaman Oksigen Pantau Covid-19 Lampung itu, Kamis (12/8).
Ia mengatakan, dalam sehari bisa masuk 40 permohonan peminjaman. Namun tidak semua pemohon diterima karena melalui seleksi sesuai prioritas.
Febri menambahkan, pihaknya telah menambah stok tabung oksigen menjadi 40 unit ukuran 1 meter kubik beserta nasal atau selang. Jumlah itu disiapkan 30 tabung di Wisma Albertus Bandar Lampung dan 10 tabung lagi disiapkan di relawan Pringsewu.
“Kami dapat tambahan 20 tabung lagi dari relawan sejutates.id jadi total ada 40. 10 tabung kami serahkan ke relawan di Pringsewu,” kata dia.
Salah satu dampak terinfeksi Covid-19 adalah menurunnya saturasi oksigen. Menurut dokter spesialis paru Sukarti, saturasi oksigen normalnya berada di angka 95 – 100%.
“90-95 itu masih aman, jika di bawah 90% dianjurkan untuk menggunakan bantuan oksigen tambahan,” ujarnya.
Jika kadar oksigen berada di bawah 90 persen pasien akan kesulitan bernafas. Sehingga pasien memerlukan alat bantu untuk menambah saturasi oksigen.
Olah Nafas
Namun ia menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir jika merasakan sesak. Untuk menghindari dampak yang lebih berat, ia menyarankan untuk melakukan olah nafas sesering mungkin.
“Olah nafas bisa dilakukan sesering mungkin dengan menarik nafas panjang dan dihembuskan perlahan,” jelasnya.
Posisi yang baik untuk melakukan kegiatan itu adalah sambil duduk atau berdiri. Sebab dalam posisi tersebut paru tidak dalam kondisi tertekan.
Jika dalam berbaring paru akan tertekan jantung dan alas tidur. Maka jika harus berbaring disarankan miring ke kanan. “Merasakan oksigen masuk ke paru akan mempercepat penyembuhan di paru,” kata dia.
Ia menegaskan tidak perlu khawatir jika saat menarik nafas kemudian menyebabkan batuk. Kondisi itu menunjukan oksigen yang dihirup sampai ke area yang bermasalah. “Jadi teruskan saja itu memang reaksi alami tubuh, jangan malah takut,” tuturnya.
Namun, jika pasien sudah merasa tidak nyaman dengan kondisi pernafasannya disarankan segera berkonsultasi kepada dokter. Sehingga dapat ditangani lebih cepat dan menghindari perburukan.
Di sisi lain, sejumlah pekerja imigran asal Pringsewu di Taiwan menggalang dana untuk dibelikan peralatan medis seperti 30 stel APD, 10 tabung oksigen dan dua unit generator oksigen. Alat-alat tersebutn telah diserahkan kepada Camat Ambarawa Sutikno, kemarin. (WID/S1)
umar@lampungpost.co.id