GERAK cepat Ketua Satgas Penanganan Covid-19 berhasil membuat Metro keluar dari zona merah ke oranye. Wali Kota Metro dr Wahdi Sirajuddin meminta masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan hingga Kota Metro ditetapkan zona hijau.
“Kita harus mempertahankan ketaatan kita. Kita akan selalu bekerja dan menciptakan inovasi baru untuk menekan hingga Metro menjadi zona hijau,” kata Wahdi, Kamis (24/6).
Dia menjelaskan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro zona hijau pun tetap menerapkan protokol kesehatan. Di mana surveiller-nya berjalan, di zona kuning prokesnya dikuatkan.
“Kalau di zona oranye harus ada pembatasan. Alhamdulillah di Metro kelurahan yang berzona merah tidak ada. Kalau dilihat kita di Metro zona hijau 80-90 persen. Kerja sama masyarakat tetap yang paling utama,” ujarnya.
Dia menambahkan angka kematian yang terjadi di Kota Metro tidak naik. Bahkan, data yang didapat dari Disdukcapil pun menurun.
“Tren laporan hariannya saat ini delapan orang per hari. Makanya yang terpenting itu adalah prokes untuk lebih ditingkatkan,” ujarnya.
Selanjutnya, Pemkot akan menggecarkan vaksinasi, saat ini capaian vaksin yang ditargetkan baru mencapai 6,7%.
“Total sasaran kami ada 126 ribu jiwa. Saat ini yang sudah divaksin baru 6.675 orang, saya yakin masyarakat Kota Metro akan mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan yang baik,” kata dia.
Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan masuknya Metro dalam zona merah beberapa waktu lalu bukanlah dari angka penambahan yang tinggi. Melainkan ada beberapa aspek penilaian hingga Satgas Pusat menilai Kota Metro sebagai wilayah zona merah Covid-19.
“Salah satunya angka kasus yang terjadi, itu karena kemampuan tes dan tracing yang baik. Sehingga hasil cepat diketahui,” ujarnya.
Dia menambahkan selain hasil tracing yang cepat keluar. Penuhnya BOR di RSUD Ahmad Yani juga memengaruhi faktor penyebab Kota Metro zona merah.
“Kemarin BOR kita itu mencapai 83%. Nah, alhamdulillah sekarang sudah 60%, sebenarnya angka itu zona kuning. Kemudian angka kesembuhan kita sudah 91 persen,” ujarnya. (CR3/S1)