• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Minggu, Juli 6, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kolom

Menakar Sisi Lebih dan Kurang Implementasi Kabinet Zaken

Buyung Syukron, Dosen IAIN Metro Lampung dan Pemerhati Politik

wiji Editor wiji
14 Oktober 2024
di dalam Kolom, Opini
A A
Ilustrasi: 123RF

Ilustrasi: 123RF

Share on FacebookShare on Twitter

KABINET zaken atau yang populer dikenal sebagai cabinet of experts dalam terminologi internasional merupakan kabinet yang dibentuk dengan komposisi anggota yang dipilih berdasarkan spesialisasi dan keahlian teknis serta profesionalitas yang mereka miliki, bukan karena afiliasi politik. Ide pembentukan kabinet ini menjadi fokus perbincangan yang menghangat di kalangan masyarakat Indonesia. Hal itu akibat bergulirnya pendapat para tokoh partai politik di Indonesia, khususnya politisi Gerindra, tentang struktur kabinet yang akan dihuni oleh para menteri di periode kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih periode 2024—2029. 

Ketertarikan penulis untuk menulis opini dengan judul di atas dikarenakan menjadi sebuah wacana yang sah-sah saja pembentukan kabinet zaken ini dilakukan. Argumentasi obyektifnya tentu saja karena menjadi hak prerogatif presiden untuk menentukan format dan komposisi kabinet yang akan mendukung program kerjanya. 

Argumentasi subyektif dari munculnya tulisan ini, menurut penulis, adalah dibentuknya struktur kabinet yang dihuni oleh mayoritas profesional dan bukan politisi ini disebabkan situasi dan kondisi Indonesia saat ini berada pada posisi dan situasi yang tidak baik-baik saja. Berbagai tekanan politik serta ekonomi yang sangat besar, baik dari dalam maupun luar Indonesia, membutuhkan para ahli di bidang-bidang tertentu untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut tanpa harus terikat oleh kepentingan partai politik. 

BACA JUGA

Dari Jari-Jari Kecil ke Dunia Teknologi

Mengurai Benang Kusut Banjir di Bandar Lampung

Sepak Bola untuk Persatuan

Jitu Menekan Angka Kejahatan

Dalam konteks penyusunan kabinet di Indonesia, ide tentang kabinet zaken atau kabinet yang terdiri dari para ahli di bidangnya sering muncul dalam situasi krisis atau ketidakstabilan politik. Kabinet zaken adalah model kabinet yang para menterinya dipilih berdasarkan kompetensi teknis dan profesional mereka, bukan berdasarkan afiliasi politik. Di negara-negara dengan sistem politik yang kompleks seperti Indonesia, gagasan ini sering dianggap sebagai solusi potensial untuk mengatasi kebuntuan politik dan mempercepat pengambilan keputusan yang lebih efisien.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apakah kabinet zaken sebagaimana yang diwacanakan oleh Prabowo Subianto (Presiden terpilih Republik Indonesia periode 2024—2029) dapat menjadi model yang ideal bagi Indonesia untuk menggabungkan efisiensi teknis dan stabilitas politik, ataukah Indonesia tetap membutuhkan keseimbangan antara keahlian teknis dan dukungan politik dalam menyusun kabinetnya. Dan apakah penerapan kabinet zaken tidak lepas dari berbagai tantangan dan pertimbangan, baik dari sisi positif maupun negatifnya? Berbagai pertanyaan yang menggelayut ini, penulis uraikan berdasarkan dua versi dalam tulisan singkat ini, yaitu sisi kelebihan dan sisi kekurangan kabinet zaken tersebut.

 

Kelebihan Kabinet Zaken

Salah satu kelebihan utama dari kabinet zaken adalah kemampuan untuk menghadirkan profesional dan ahli di bidang-bidang yang sangat dibutuhkan, seperti ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Menteri yang dipilih dalam kabinet ini diharapkan memiliki keahlian mendalam dalam sektor yang mereka pimpin, yang dapat membantu pemerintah membuat keputusan yang lebih tepat dan berbasis data. 

Menurut David J. Samuels, pakar politik dari University of Minnesota, kabinet zaken memberikan keuntungan berupa pengambilan keputusan yang lebih efisien dan berbasis bukti karena para menteri yang dipilih memiliki pemahaman teknis yang mendalam tentang isu-isu yang ada. Samuels juga mencatat bahwa kabinet ini mampu merumuskan kebijakan tanpa perlu menyeimbangkan berbagai kepentingan politik yang dapat memperlambat proses. 

Kabinet zaken berpotensi untuk mengurangi polarisasi politik karena anggota kabinet dipilih berdasarkan kemampuan profesional, bukan karena afiliasi partai. Kabinet ini dapat berfungsi sebagai solusi untuk mengurangi ketegangan politik di parlemen dan fokus pada isu-isu teknis yang lebih mendesak. 

Kabinet zaken dapat menciptakan lingkungan politik yang lebih stabil karena menteri yang diangkat tidak memiliki keharusan untuk memenuhi janji politik atau agenda partai. Tentu dengan kondisi seperti ini pemerintah akan lebih fokus untuk memberikan pelayanan publik yang optimal dan solusi praktis, ketimbang menjalankan kekuasaan politik.

Kabinet zaken biasanya memiliki kebijakan jangka panjang yang tidak terikat secara totalitas oleh siklus pemilu atau janji politik. Mereka cenderung lebih bebas untuk merancang kebijakan yang berjangka panjang. Kabinet dengan format seperti ini tentu saja akan sangat penting untuk mengatasi dan mengurai masalah-masalah struktural seperti terkait dengan kebijakan reformasi ekonomi yang akan diambil, pendidikan atau lingkungan, yang memerlukan pendekatan yang berkelanjutan. 

Bahkan, menurut Timothy Besley dari London School of Economics, menyatakan bahwa kabinet zaken mampu merumuskan kebijakan dengan perspektif yang lebih strategis. Besley menekankan pentingnya kebijakan yang terfokus pada hasil jangka panjang, yang sering kali sulit dicapai dalam kabinet yang dibentuk berdasarkan pertimbangan politik atau terafiliasi politik tertentu.

 

Kekurangan Kabinet Zaken

Salah satu kelemahan terbesar yang muncul dari pembentukan kabinet zaken adalah kurangnya legitimasi politik. Para menteri biasanya dalam kabinet dipilih bukan melalui proses politik yang representatif, melainkan karena keahlian teknis mereka. 

Kondisi ini tentu saja dapat menimbulkan kerawanan berupa kritik bahwa mereka tidak memahami keinginan rakyat secara luas dan tidak memiliki mandat demokratis yang kuat. Atau dalam perspektif berpikir yang lain, kabinet zaken dapat menghadapi masalah dalam hal membangun dukungan politik, terutama di parlemen. Meskipun kabinet ini terdiri dari ahli, mereka tetap memerlukan dukungan politik untuk menjalankan kebijakan, yang bisa menjadi tantangan jika mereka dianggap tidak mewakili suara mayoritas.

Sisi kelemahan lain yang perlu dipertimbangkan dari pembentukan kabinet zaken adalah kabinet ini akan sangat mungkin menghadapi kesulitan dalam membangun konsensus politik. Dalam banyak kasus, pemerintah yang terdiri dari para ahli teknis mungkin cenderung mengabaikan aspek politik dari pembuatan kebijakan. 

Padahal, dalam demokrasi, kompromi politik dan kemampuan untuk bekerja sama dengan parlemen adalah hal yang sangat penting. Biasanya para menteri yang berasal dari profesional dan memiliki kepakaran pada bidang tertentu, kurang bahkan tidak memiliki kemampuan untuk membangun kompromi dan komunikasi politik yang akan menjadi faktor pendukung berhasilnya Kementerian yang dipimpinnya. 

Bahkan secara tendensius dan resisten, John Curtice, seorang profesor ilmu politik dari University of Strathclyde, Skotlandia, mengemukakan bahwa kabinet zaken berisiko mengalami isolasi politik jika mereka gagal berkomunikasi dan berkompromi dengan partai politik di parlemen. Curtice menekankan bahwa dalam politik demokratis, konsensus politik sering memiliki nilai yang lebih penting daripada solusi teknis, profesionalitas bahkan keahlian yang dimiliki seorang menteri. 

Dengan kondisi ketidakmampuan membangun komunikasi dan kompromi politis ini, penulis melihat secara nyata akan terjadi sebuah ketidakseimbangan dalam pembuatan kebijakan. Biasanya menteri yang dipilih berdasarkan keahlian dan kepakarannya, mereka akan memiliki kemungkinkan untuk cenderung mengutamakan kebijakan teknis di bidang mereka sendiri tanpa melihat gambaran yang lebih besar. 

Sekali lagi, penulis melihat ini menjadi sebuah realita nyata yang dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam pembuatan kebijakan. Ketidakseimbangan dalam pembuatan kebijakan yang akan berdampak pada beberapa sektor yang mungkin mendapat perhatian lebih daripada yang lain. 

Tentu saja melihat kondisi ini, penulis pada akhirnya berasumsi kabinet zaken akan bermuara pada sebuah kebijakan yang dihasilkan dari pola komunikasi yang kurang terkoordinasi antarsektor. Meskipun keahlian teknis penting, kepemimpinan politik yang kuat tetap diperlukan untuk memastikan bahwa setiap sektor mendapat perhatian yang proporsional dan terkoordinasi dengan baik.

Satu sisi, kabinet zaken menawarkan banyak potensi keuntungan, terutama dalam hal kompetensi teknis dan netralitas politik. Kabinet dengan pola yang berbasis pada kompetensi dan netralitas politik biasanya memiliki kecenderungan untuk dapat membantu negara yang berada dalam krisis atau tantangan besar dengan memberikan solusi teknis yang cepat dan berbasis data. 

Namun, kelemahan dari kabinet ini jangan sampai diabaikan. Atensi pada kabinet dengan pola ini biasanya memiliki kekurangan dukungan berupa legitimasi politik dan kesulitan dalam membangun konsensus politik. Meskipun kabinet zaken dapat berfungsi sebagai solusi sementara dalam situasi kritis, penting bagi Presiden terpilih dan seluruh tim penyusun kabinet untuk tetap menjaga prinsip-prinsip demokrasi, suara rakyat harus terwakili dalam pemerintahan. 

Oleh karena itu, kabinet ini perlu didukung oleh formulasi dialog yang baik antara teknokrat dan politisi untuk menghasilkan kebijakan yang tidak hanya efektif secara teknis, tetapi juga dapat diterima secara holisitik pada tataran politik dan sosial. Semoga. *

Tags: kabinet zakenpemerintahanpolitikprabowo-gibran
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Hari Ini, Polresta Bandar Lampung Gelar Operasi Zebra

Posting berikutnya

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 16 Oktober 2024

wiji

wiji

Posting berikutnya

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 16 Oktober 2024

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 15 Oktober 2024

Pj Bupati Lampung Barat Minta Warga Waspadai Ancaman Binatang Buas

Diskominfo Lambar Gagas Sipal demi Tingkatkan SPBE

apel gelar pasukan polres lamtim

Apel Gelar Pasukan Awali Operasi Zebra Krakatau 2024

Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat

Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat

BERITA TERBARU

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Weekend, 06 Juli 2025 6 Juli 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 05 Juli 2025 5 Juli 2025
  • Sepak Bola Kehilangan Diogo Jota dan Andrea Silva 5 Juli 2025
  • Liga Indonesia All Star Siap Hadapi Oxford United 5 Juli 2025
  • Satu Pemain Diaspora Baru segera Bergabung 4 Juli 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 02 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 30 Juni 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 03 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?