• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Kamis, Juli 3, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kolom

Museum: Rumah Peradaban Lampung

Agus Mahfudin Setiawan, Dosen Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Intan Lampung

wiji Editor wiji
13 Oktober 2024
di dalam Kolom, Opini
A A
Anak-anak berlibur di Museum Lampung

Anak-anak di depan Museum Lampung. Foto: Lampung Post

Share on FacebookShare on Twitter

MUSEUM merupakan salah satu ruang publik yang memainkan peranan penting dalam edukasi, pelestarian budaya, dan penyimpanan benda-benda bersejarah. Keberadaan museum di Indonesia menjadi semakin relevan di tengah upaya pelestarian kebudayaan dan peningkatan pemahaman sejarah di kalangan masyarakat. 

Setiap tanggal 12 Oktober, Indonesia memperingati Hari Museum Nasional, sebuah momentum yang menekankan pentingnya peran museum sebagai lembaga yang tidak hanya mengedukasi masyarakat, tetapi juga menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum, fungsi museum adalah untuk melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada publik.

Dalam konteks pelestarian budaya, museum memegang peranan kunci sebagai penjaga artefak budaya yang bernilai tinggi. Melalui koleksi benda-benda bersejarah, museum menghubungkan masyarakat dengan masa lalu mereka, memperkuat identitas lokal, dan menumbuhkan rasa kebanggaan akan warisan budaya yang dimiliki. 

BACA JUGA

Dari Jari-Jari Kecil ke Dunia Teknologi

Mengurai Benang Kusut Banjir di Bandar Lampung

Sepak Bola untuk Persatuan

Jitu Menekan Angka Kejahatan

Peringatan Hari Museum Nasional juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai sejarah dan budaya yang tersimpan di museum, serta mendorong minat publik untuk lebih sering mengunjungi museum. Sebagai salah satu provinsi yang kaya akan budaya, Lampung memiliki berbagai museum yang menjadi pusat edukasi dan pelestarian budaya lokal.

Penetapan tanggal 12 Oktober sebagai Hari Museum Nasional tidak lepas dari peristiwa penting yang terjadi pada 1962. Pada tanggal 12—14 Oktober 1962, Musyawarah Museum Indonesia (MMI) pertama diselenggarakan di Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh sekitar 40 orang, termasuk tokoh-tokoh penting dalam dunia permuseuman, seperti Drs. Moh. Amir Sutaarga, yang dikenal sebagai Bapak Permuseuman Indonesia. Musyawarah tersebut menjadi tonggak sejarah penting dalam perkembangan museum di Indonesia karena setelah 17 tahun Indonesia merdeka, perhatian terhadap dunia permuseuman mulai berkembang pesat (Wibawana 2023). 

Pada 2015, diskusi di Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman mencetuskan gagasan untuk menetapkan satu hari nasional yang didedikasikan untuk museum. Setelah melalui berbagai pertimbangan, tanggal 12 Oktober dipilih sebagai Hari Museum Nasional karena bertepatan dengan MMI pertama yang dianggap sebagai momentum penting bagi kebangkitan dunia permuseuman di Indonesia. Pertemuan-pertemuan nasional museum yang diadakan setelahnya, seperti di Kota Malang pada Mei 2015, terus membahas isu-isu dan paradigma baru dalam upaya memajukan museum di Tanah Air (Latifah 2023).

Provinsi Lampung memiliki sejumlah museum yang menjadi pusat kebudayaan dan sejarah, yang tidak hanya mengedukasi masyarakat lokal tetapi juga menarik minat wisatawan. Salah satu museum terbesar di Lampung adalah Museum Lampung yang berdiri sejak 1975-1976 di Jalan Z.A. Pagar Alam, Kota Bandar Lampung. Museum ini memiliki lebih dari 4.700 koleksi benda bersejarah yang meliputi berbagai bidang seperti geologi, arkeologi, naskah, sejarah, dan budaya. Koleksi museum ini mencakup peninggalan prasejarah hingga benda-benda yang menggambarkan kehidupan masyarakat Lampung pada masa lampau, seperti pakaian adat, alat musik, dan rumah adat.

Selain Museum Lampung, Museum Transmigrasi di Kabupaten Pesawaran adalah contoh lain dari museum yang tidak hanya mengedukasi tentang sejarah transmigrasi di Lampung, tetapi juga menyimpan 254 koleksi peninggalan sejarah, termasuk foto-foto proses transmigrasi, alat musik tradisional, hingga peralatan rumah tangga masyarakat transmigran. Keberadaan museum ini menjadi pengingat akan pentingnya peran Lampung dalam sejarah transmigrasi di Indonesia. 

Museum Purbakala Pugungraharjo yang terletak di Kabupaten Lampung Timur menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk menyaksikan secara langsung peninggalan sejarah dari berbagai era, mulai dari zaman prasejarah hingga era Islam. Museum ini menyimpan berbagai jenis batu-batuan megalitik, arca Bodhisatwa, serta prasasti yang menunjukkan jejak peradaban Hindu-Buddha dan Islam di daerah tersebut.

Selanjutnya Museum Kekhatuan Semaka di Kabupaten Tanggamus. Museum ini memiliki keunikan karena dikelola secara turun-temurun oleh keturunan raja pertama Kekhatuan Semaka. Museum ini memiliki sekitar 700 koleksi yang terdiri dari berbagai artefak sejarah, mulai dari pakaian adat hingga peninggalan megalitik. Museum ini berperan penting dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya Kekhatuan Semaka kepada masyarakat luas.

Keberadaan museum di Lampung dan di seluruh Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai ruang untuk menyimpan benda-benda bersejarah, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. Museum menjadi tempat yang ideal untuk memperkenalkan sejarah lokal dan nasional kepada generasi muda, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang warisan budaya bangsa. 

Setiap tahun, museum-museum di Lampung menyelenggarakan berbagai acara yang mendukung fungsi edukasi ini. Misalnya, Museum Lampung dalam waktu dekat mengadakan beberapa acara, seperti seminar tentang tapis Lampung pada 15 Oktober, seminar koleksi masterpiece dan cagar budaya museum pada 17 Oktober, seminar tentang peran kain sebagi sebagai jejak budaya Jalur Rempah Lampung pada 22 Oktober, serta seminar tentang peralatan kuningan dalam masyarakat Lampung pada 24 Oktober. Acara-acara ini tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya Lampung kepada masyarakat luas, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pelestarian budaya.

Museum juga berperan dalam pelestarian budaya lokal. Dengan mengumpulkan dan merawat artefak budaya, museum membantu menjaga warisan budaya agar tidak hilang atau terlupakan. Selain itu, museum juga memainkan peran penting dalam mendokumentasikan sejarah masyarakat dan menyampaikan cerita tentang masa lalu kepada generasi mendatang.

Sebagai dosen sejarah dan anggota IPMI, saya meyakini bahwa museum merupakan ruang publik yang vital dalam upaya pelestarian budaya dan penyebaran pengetahuan. Peringatan Hari Museum Nasional harus menjadi kesempatan bagi kita untuk mengapresiasi peran museum dalam menjaga warisan budaya dan sejarah, serta meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi museum-museum yang ada di Indonesia. Melalui museum, kita dapat merajut masa lalu, memahami masa kini, dan merancang masa depan yang lebih baik dengan menghargai kekayaan budaya yang kita miliki.

Jadi Hari Museum Nasional yang diperingati setiap tanggal 12 Oktober merupakan momen penting untuk memperkuat peran museum sebagai lembaga yang melestarikan warisan budaya dan mengedukasi masyarakat. Melalui koleksi dan kegiatan edukatif yang diselenggarakan, museum membantu memperkuat identitas lokal dan nasional, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan budaya bangsa.

Peringatan Hari Museum Nasional diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya museum dan minat untuk mengunjungi serta mendukung keberadaan museum terus bertambah. Museum bukan hanya tempat untuk melihat benda-benda kuno, melainkan juga ruang untuk mempelajari dan merayakan kekayaan sejarah serta budaya Indonesia. *

Tags: Hari Museum NasionalkebudayaanLampungmuseumMuseum Lampungperedaban
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Menjalani Hidup dengan Pelan

Posting berikutnya

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 14 Oktober 2024

wiji

wiji

Posting berikutnya

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 14 Oktober 2024

Dekranasda Lampung Selatan Tampil di ITTIE Batam

Dekranasda Lampung Selatan Tampil di ITTIE Batam

Kejari Tanggamus Terima Pelimpahan Kasus Narkoba Tahap II

Kejari Tanggamus Terima Pelimpahan Kasus Narkoba Tahap II

Ilustrasi daya beli masyarakat. Medcom

BI Lampung Nilai Daya Beli Masyarakat Lampung Terjaga

Evaluasi Penyelenggaraan Debat Kandidat

Bangun Infrastruktur demi Masyarakat Sejahtera

BERITA TERBARU

  • Indonesia Lolos Langsung ke Piala Asia U-17 2026 3 Juli 2025
  • Real Madrid Tantang Dortmund di Perempat Final 3 Juli 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 03 Juli 2025 3 Juli 2025
  • Taufik Hidayat, Bawa Energi Baru untuk KONI Lampung 2 Juli 2025
  • RD Besut Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2 Juli 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • BPK periksa polres lamtim

    BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 02 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 28 Juni 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 30 Juni 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?