• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Sabtu, Juli 12, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kolom

Pendekatan Hypotetic Hitung-Hitungan Susunan Kabinet Prabowo Subianto

Buyung Syukron, Dosen IAIN Metro dan Pemerhati Politik

wiji Editor wiji
22 Oktober 2024
di dalam Kolom, Opini
A A
Foto: Kementerian Sekretariat Negara
Republik Indonesia

Foto: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia

Share on FacebookShare on Twitter

HYPOTETIC dalam konteks penyusunan kabinet merujuk pada pendekatan spekulatif atau perkiraan yang digunakan untuk membentuk kabinet berdasarkan serangkaian faktor atau asumsi yang belum tentu terjadi, tetapi dianggap mungkin terjadi. Ini berarti, penyusunan kabinet didasarkan pada skenario-skenario teoritis yang memperhitungkan aspek-aspek, seperti kekuatan partai politik, kompetensi profesional, representasi regional, gender, loyalitas, dan prioritas kebijakan pemerintah yang telah dijanjikan selama kampanye.

Dalam penyusunan kabinet secara hypotetic, presiden terpilih akan mempertimbangkan berbagai kemungkinan pembagian posisi menteri akan dilakukan, siapa saja yang akan mengisi posisi tersebut, serta bagaimana komposisi kabinet ini dapat mencerminkan keseimbangan politik dan sosial yang dibutuhkan untuk menjaga stabilitas pemerintahan. Pendekatan hypotetic ini akan sangat membantu presiden membayangkan berbagai kemungkinan struktur kabinet sebelum mengambil keputusan secara final sehingga dapat dipertimbangkan secara matang dari berbagai sudut pandang.

Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih Indonesia niscaya akan melalui sebuah proses perhitungan yang matang dan komprehensif terhadap susunan kabinet yang akan menjadi pembantu-pembantunya. Menurut penulis, setiap posisi menteri akan dipertimbangkan dengan cermat mengingat kabinet merupakan tim yang akan menjalankan program-program pemerintahan Prabowo dan memastikan kebijakan yang dirancangnya dapat diimplementasikan dengan baik oleh para pembantunya pada jajaran kabinet yang dibentuk.

BACA JUGA

Dari Jari-Jari Kecil ke Dunia Teknologi

Mengurai Benang Kusut Banjir di Bandar Lampung

Sepak Bola untuk Persatuan

Jitu Menekan Angka Kejahatan

Dengan kata lain, penyusunan kabinet oleh Presiden Terpilih selalu melibatkan berbagai pertimbangan strategis dan politis, yang bisa dirumuskan dalam basis hypotetic di atas. Dalam konteks ini, basis hypotetic biasanya mengacu pada skenario-skenario teoritis yang digunakan untuk memproyeksikan bagaimana posisi menteri dalam kabinet akan dibagi berdasarkan berbagai faktor kunci.

Dalam penyusunan kabinet oleh seorang presiden terpilih, hitung-hitungan berupa hypothetic pasti akan selalu melibatkan serangkaian pertimbangan politik, intervensi, dan strategi yang kompleks. Proses ini mencakup pendistribusian dan pengalokasian kekuasaan di antara partai-partai pendukung. Tentu saja ini semua didasarkan atas pertimbangan sebagai upaya Presiden Terpilih untuk menjaga stabilitas dan keseimbangan antara kepentingan partai politik yang berkoalisi dan kepentingan kelompok “masyarakat” tertentu.

 

Hypotetic Penyusunan Kabinet

Dalam konteks hypotetic penyusunan kabinet ada beberapa aspek penting yang akan menjadi pertimbangan. Pertimbangan pertama adalah koalisi partai politik yang mendukung Prabowo dalam proses Pemilihan Presiden 2024. Sudah dapat dipastikan koalisi parpol yang mendukung Prabowo Subianto dalam kontestasi pilpres akan menjadi pertimbangan utama untuk mengisi posisi dalam struktur kabinet yang akan dibentuk.

Secara faktual, biasanya setiap partai koalisi akan diberikan dan mendapatkan jatah kursi di kabinet berdasarkan kontribusi mereka dalam pemilu. Partai yang memiliki pengaruh besar dan berkontribusi dalam memberikan perolehan suara yang signifikan, seperti Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat sudah dapat dipastikan akan mendapatkan posisi strategis di kabinet. Begitu juga partai pendukung lainnya, seperti Partai Bulan Bintang, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur ada kemungkinan akan diberikan posisi juga walaupun porsinya secara kuantitas dan kualitas tidak sama dengan empat partai besar di atas.

Atau bisa jadi partai politik di luar pendukung Presiden Terpilih akan mendapatkan jatah kursi menteri pada kabinet atau jabatan setingkat menteri berdasarkan negosiasi politik yang dibangun pasca-terpilihnya Prabowo Subianto sebagai presiden periode 2024-2029, seperti Nasdem, PKB, dan PKS. Walaupun pada perkembangan terakhir, Partai Nasdem menurut Sekretaris Jenderal Hermawi Taslim menyatakan bahwa partai dengan jargon “restorasi” ini memutuskan tak mau memasukkan kadernya ke dalam Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.  “Atas pertimbangan banyak hal, kami memutuskan untuk tidak masuk ke dalam Kabinet.”

Secara hypotetic, pertimbangan lain yang juga akan dimainkan oleh Prabowo untuk menyusun struktur kabinetnya, menurut penulis, adalah kompetensi profesional. Pertimbangan ini biasanya menjadi salah satu pertimbangan utama dalam penunjukan beberapa posisi menteri, terutama di kementerian yang membutuhkan keahlian teknis dan khusus, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan.

Hypotetic berikutnya yang akan menjadi pertimbangan Presiden untuk menyusun kabinetnya adalah representasi regional. Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman suku, budaya, dan agama, memerlukan kabinet yang mencerminkan pluralitas tersebut. Dengan demikian, penyusunan kabinet Prabowo Subianto kemungkinan juga akan memperhatikan perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia, guna menjaga keseimbangan geopolitik dan mencegah munculnya ketegangan sosial di antara daerah-daerah tertentu.

Selain itu, representasi gender dan generasi juga tidak kalah penting. Dalam era modern, ada dorongan kuat untuk memastikan kesetaraan gender di kabinet serta memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk turut serta dalam pemerintahan. Prabowo mungkin akan menempatkan tokoh-tokoh muda dan wanita yang berprestasi di beberapa posisi kunci sebagai bagian dari strategi modernisasi pemerintahan.

Arend Lijphart dengan teori “Consociational Democracy” mengatakan bahwa negara yang memiliki masyarakat yang terfragmentasi secara etnis, agama, atau regional dapat mempertahankan stabilitas politik dengan menerapkan pemerintahan berbagi kekuasaan (power-sharing). Dalam teori ini, representasi regional adalah kunci untuk menjaga keseimbangan politik, terutama di negara-negara yang memiliki keragaman yang tinggi. Lebih lanjut, Lijphart berpendapat bahwa dengan memberikan representasi kepada kelompok regional atau etnis dalam kabinet, negara dapat mencegah ketegangan dan konflik antara kelompok yang berbeda.

Selanjutnya, hypotetical penyusunan kabinet juga akan didasarkan pada visi dan misi Prabowo selama masa kampanye. Fokus utama Prabowo, seperti penguatan sektor pertahanan, kedaulatan pangan, energi, dan pembangunan infrastruktur akan memengaruhi pemilihan menteri. Ia akan cenderung memilih menteri-menteri yang sejalan dengan prioritas utamanya dan memiliki visi yang sama untuk mendukung pencapaian tujuan nasional.

 

Keuntungan Pendekatan Hypotetic

Berbagai keuntungan dari hypothetic penyusunan kabinet dapat dilihat dari berbagai manfaat yang dimunculkan. Keuntungan pertama adalah dalam kerangka menjaga penyusunan kabinet yang lebih terstruktur dan terukur. Dengan menggunakan pendekatan hypotetic, penyusunan kabinet dapat dilakukan secara terukur karena berdasarkan skenario-skenario dan faktor-faktor yang sudah diprediksi sebelumnya.

Hal ini memungkinkan presiden terpilih untuk membentuk kabinet yang sesuai dengan prioritas pemerintahan, sambil mempertimbangkan keseimbangan politik, kompetensi, dan representasi.

Kebaikan kedua dari penggunaan hypotetic sebagai basis penyusunan kabinet, menurut penulis, adalah meminimalkan terjadinya ketidakstabilan Politik. Mengapa demikian? Jawabannya karena hitung-hitungan hypotetic kabinet dengan membagi kursi menteri berdasarkan kekuatan politik dan pengaruh partai koalisi, penyusunan kabinet bisa mengurangi potensi konflik politik di dalam koalisi maupun dengan oposisi. Jika partai-partai koalisi mendapatkan jatah yang proporsional, stabilitas politik dapat terjaga karena setiap partai merasa terwakili dalam pemerintah.

Penggunaan hypotetic sebagai dasar penyusunan Kabinet akan memberikan keuntungan dalam hal memastikan kompetensi dan profesionalisme. Dengan pendekatan hypotetic, beberapa kementerian kunci dapat diisi oleh tokoh profesional yang memiliki keahlian khusus di bidang masing-masing. Ini memungkinkan pemerintahan lebih fokus pada kinerja dan efektivitas, karena posisi-posisi teknis ditempati oleh orang-orang yang berkompeten.

Pendekatan hypotetic dalam penyusunan kabinet akan sangat memungkinkan terjadinya akomodasi kepentingan regional. Dalam konteks ini, representasi regional yang diperhitungkan dalam skenario hypotetic penyusunan kabinet memungkinkan pemerintah untuk lebih inklusif dan menjaga keseimbangan geopolitik. Ini juga meningkatkan legitimasi politik karena daerah-daerah merasa terwakili dalam pemerintahan pusat. Penulis meyakini bahwa daerah-daerah dengan populasi besar atau sumber daya strategis, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua mendapatkan representasi di kabinet sehingga Presiden dianggap memperhatikan kepentingan mereka.

Keuntungan berikutnya yang dapat dirasakan melalui pendekatan hypotetic, presiden terpilih bisa memastikan bahwa kabinetnya mencerminkan berbagai kelompok pemilih yang mendukungnya. Ini bisa meningkatkan dukungan publik terhadap pemerintahan karena kelompok-kelompok yang penting merasa terwakili. *

Tags: hypotetickabinetkabinet merah putihPrabowo Subiantoprabowo-gibran
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Perpustakaan sebagai Pilar Pembangunan SDM di Lampung 

Posting berikutnya

Refleksi Peran Santri dalam Pembangunan

wiji

wiji

Posting berikutnya
Foto: MI

Refleksi Peran Santri dalam Pembangunan

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu 23 Oktober 2024

kantor DPRD lampung Utara

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK periksa polres lamtim

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Hari Santri Momentum Merajut Kebersamaan

Hari Santri Momentum Merajut Kebersamaan

BERITA TERBARU

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 12 Juli 2025 12 Juli 2025
  • Indonesia Tempati Peringkat 118 Dunia FIFA 12 Juli 2025
  • Oxford Vs Port FC di Final Piala Presiden 2025 12 Juli 2025
  • Lumat Real Madrid 4-0, PSG Tantang Chelsea di Final 11 Juli 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 11 Juli 2025 11 Juli 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 10 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 07 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 09 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?