Telur Herbal

Imam Setiawan Wartawan Lampung Post TELUR ayam disebut juga sebagai kapsul ajaib. Bukan tanpa alasan, di dalam telur terkandung nutrisi lengkap, mulai dari asam amino, lemak, vitamin, mineral, lutein, kalsium, zat besi, karoten, dan masih banyak lagi. Telur ayam bila dikonsumsi setiap hari dapat meningkatkan kesehatan kognitif karena mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan otak. Telur juga mengandung vitamin B12, B6, kolin, dan folat yang bisa membantu mengatur suasana hati dan memori seseorang. Telur juga mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi. Vitamin A, vitamin B-12, dan selenium dalam telur adalah kunci utama untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat. Memakan telur secara rutin dan dalam jumlah yang sesuai juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Sayang, penelitian yang dilakukan banyak lembaga kesehatan menemukan kontaminasi zat antibiotika di telur. Tentu saja hal itu sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena bisa memicu antimicrobial resistance (AMR). AMR atau resistan terhadap antibiotik adalah kondisi ketika bakteri memiliki kemampuan untuk menahan efek dari obat yang mengakibatkan bakteri tidak mati setelah pemberian antibiotik. Atau sederhananya, fungsi obat tidak berkerja sama sekali pada tubuh karena bakteri atau kuman menjadi kebal dan penyakit sulit untuk disembuhkan. Dari mana zat antibiotika bisa ada di dalam telur? Residu antibiotik bisa ada di dalam telur hasil dari pemberian pakan ataupun obat-obatan ayam yang di dalamnya terkandung antibiotik. Yang jadi persoalan adalah hampir semua peternakan ayam petelur menggunakan antibiotik untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri. Konsekuensinya, peredaran telur ayam yang mengandung residu antibiotik sulit untuk dihindari. Kabar baiknya, di ujung timur Provinsi Lampung, tepatnya di Desa Totoprojo, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur, ada peternakan ayam petelur yang bebas dari penggunaan antibiotik pada ransum dan obat-obatannya. Peternakan itu bernama Sekuntum Herbals Farm. Telur bebas residu antibiotik dari Sekuntum Herbals Farm diberi nama Telur Herbal Sekuntum. Pemberian nama Telur Herbal Sekuntum karena peternakan ini sudah meninggalkan antibiotik dan obat-obatan kimia serta digantikan sepenuhnya dengan tanaman herbal. herbal pengganti antibiotik dan obat-obatan kimia di Sekuntum Herbals Farm menggunakan tanaman obat yang sudah biasa dikonsumsi oleh manusia untuk mendapatkan manfaat kesehatan. Selain itu, pemanfaatan herbal yang digunakan sudah diuji secara klinis. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada yang dipimpin langsung Sri Harimurti dan timnya membuktikan kandungan dalam telur herbal memiliki keunggulan lebih baik dibandingkan telur ayam pada umumnya. Selain itu, dalam tesis mahasiswa pascasarjana Universitas Gadjah Mada yang berjudul Efek Pemberian Herbal Sekuntum terhadap Profil Protein Telur dan Tampilan Kesehatan Usus Ayam Petelur membuktikan kebaikan di dalam telur herbal menandingi telur ayam kampung biasa. Hal itu dikarenakan zat baik dari pemberian herbal yang dikonsumsi ayam secara rutin menambah kebaikan nutrisi dan kualitas telur. Inovasi yang dilakukan oleh Kusno Waluyo di peternakan Sekuntum Herbals Farm untuk menghasilkan telur sehat bebas residu antibiotik patut mendapat perhatian dan apresiasi dari banyak pihak. Di tengah isu AMR yang menjadi ancaman kesehatan global. Telur herbal hadir menjadi solusi sumber makanan sehat yang bebas dari residu antibiotik dan efek jangka panjang pewarna sintetis.

Lampung Dorong Ekspor Porang Meningkat

Keluarga Brigadir J Terima Permohonan Maaf Sambo

Delima Natalia Napitupulu

Keluarga Brigadir J Terima Permohonan Maaf Sambo

Polisi Tetapkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Berebut Warisan, Anak Kandung Rela Habisi Keluarganya

Enam Kejanggalan RUU Kesehatan Versi IDI

Antisipasi Ancaman Hidrometeorologi

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

Pendaftar Jalur SNBP Itera dan Unila Terus Bertambah

Perhotelan Turun hingga 50 Persen Akibat Efisiensi Anggaran

Panitia Universitas Tak Bisa Tangani Kasus Gagal PDSS

Efisiensi Anggaran ke Daerah Berlaku untuk DAK dan DAU

Eva Dwiana Resmikan JPO Milenial

Optimalkan Ekonomi Biru dan Hijau untuk Tingkatkan Kebijakan Fiskal

Penanganan Korupsi Berlanjut

Awasi Kebijakan Harga Singkong di Lapangan

POPULAR POST

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2025

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 14 Juni 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 11 Juni 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda