Stunting di Bandar Lampung Capai 399 pada Mei 2024

ANDRE PRASETYO NUGROHO andre@lampungpost.co.id PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandar Lampung mencatat sebanyak 399 kasus stunting di Bandar Lampung per Mei 2024. Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan hal ini berdasarkan hasil pengukuran dan penimbangan yang dilakukan di posyandu yang di-input dalam aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPBGM). Eva menerangkan pada 31 Desember 2023, kasus stunting di Kota Bandar Lampung tercatat 520 anak atau 0,81 persen dan per 31 Mei 2024 tercatat 399 kasus atau 0,62 persen. Eva juga menjelaskan sesuai dengan hasil survei kesehatan Indonesia tahun 2023 angka prevalensi stunting di Kota Bandar Lampung adalah 13,40 persen dan angka ini cukup rendah. "Walaupun memang di Kota Bandar Lampung angka prevalensi stunting berada di bawah angka Provinsi Lampung sebesar 14,60 persen dan juga di bawah angka nasional pada angka 21,5 persen," kata Eva saat membuka Rembuk Stunting Kota Bandar Lampung di Aula Semergou, Jumat (21/6). Eva menyebut dalam upaya percepatan penurunan stunting, pihaknya membentuk tim yang bertugas untuk mengkoordinasikan hingga mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif. Upaya ini dengan melibatkan lintas sektor di setiap tingkatan wilayah. "Alhamdulillah Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) tingkat Kota Bandar Lampung, kecamatan sampai tingkat kelurahan sudah 100% terbentuk. Untuk kedepannya segera bergerak secara konvergen untuk percepatan penurunan stunting Bandar Lampung," jelasnya. Eva mengeklaim penurunan stunting di Kota Tapis Berseri sebagai salah satu tujuan menuju Indonesia Emas tahun 2045. "Bunda ingin masyarakat Bandar Lampung memiliki kecerdasan yang komprehensif, damai dalam interaksi sosialnya dan berkarakter kuat, sehat menyehatkan dalam interaksi alamnya dan berperadaban unggul," ujarnya. Tablet Tambah Darah Adapun upaya penurunan stunting yang dilakukan Pemkot Bandar Lampung sepanjang 2024, kata Eva, seperti pemberian tablet tambah darah pada remaja putri. Kemudian pemberian makanan tambahan pada sasaran di posyandu balita, pemberian makanan tambahan bagi anak stunting dan permasalahan gizi lainnya. "Lalu ada pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil yang kekurangan energi kalori, intervensi serentak pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran dan edukasi bagi seluruh ibu hamil dan balita," pungkasnya. (L1) "Alhamdulillah Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) tingkat Kota Bandar Lampung, kecamatan sampai tingkat kelurahan sudah 100% terbentuk."

Stunting di Bandar Lampung Capai 399 pada Mei 2024

Adapun upaya penurunan stunting yang dilakukan Pemkot Bandar Lampung sepanjang 2024 seperti pemberian tablet tambah darah pada remaja putri.

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 22 Juni 2024

Bandara Radin Inten II Dukung Usulan Tambah Rute ke Bandara Gatot Subroto

ricky marly

Bandara Radin Inten II Dukung Usulan Tambah Rute ke Bandara Gatot Subroto

Koran Digital Lampung Post, Edisi Weekend, 23 Juni 2024

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 24 Juni 2024

Pertimbangkan Inklusivitas Gender dalam Pencarian Pimpinan KPK

Rumah Qur'an Al-Izzah Metro Luluskan 22 Santri

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 02 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 30 Juni 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 03 Juli 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda