ANGGOTA DPR RI fraksi PKS dari Daerah Pemilihan (DP) Lampung I, Al Muzzammil Yusuf mendorong pengembangan camilan kakao di Pesawaran. Hal ini guna membangkitkan perekonomian di kabupaten setempat, di masa pandemi covid-19 yang sampai saat ini masih melanda.
“Kita ketahui, selama pandemi melanda hampir seluruh sektor terkena imbasnya, salah satunya pada sektor perekonomian, maka dari itu setelah adanya anggota kami yang membuat terobosan camilan kakao kita berupaya agar produksi ini dapat kita pasarkan secara luas,” kata dia saat menghadiri kegiatan vaksinasi Booster dan lomba masakan sehat keluarga dalam rangka Reses anggota DPR, di Aula Jejama Kantor DPTD PKS Pesawaran, Desa Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan, Kamis (3/3).
Dia mengatakan, hasil riset dari Jerman menunjukan bahwa camilan cokelat ini sangat baik dikonsumsi bagi kesehatan.
“Perlu diketahui sejauh ini kita sudah mengembangkan camilan kakao ini namun masih internal saja, dan kalau camilan ini dapat dikembangkan, bahan baku kakaonya ini berasal dari Kabupaten Pesawaran kita ambil langsung dari petani di rumah-rumah, hal ini tentunya dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat kita,” ujar dia.
“Saya berharap produk ini bisa menjadi salah satu cara meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Pesawaran, apalagi tadi pak Bupati (Dendi Ramadhona) juga akan mendorongnya, sekarang kakao itu kan hanya dijual oleh masyarakat tapi tidak pernah dikonsumsi langsung, padahal itu bagus untuk kesehatan,” tambah dia.
Sementara itu, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, memang coklat ini bisa diolah dengan berbagai cara serta bermacam manfaatnya, ditambah lagi daerah yang dipimpinnya merupakan daerah penghasil kakao terbesar.
“Ya kali ini kita dibantu oleh pak Muzzammil, beliau meriset juga olahan kakao dan memang kualitas kakao kita luar biasa, oleh sebab itu, kami akan mendorong bagaimana pola produksi kakao tersebut agar lebih luas. Tapi yang jadi kendala produksi kakao kita ini masih sedikit, sehingga produksinya belum mencukupi permintaan pasar,” katanya.
Dendi juga berharap camilan kakao menjadi sebuah inovasi baru dalam hal pengolahan kakao sehingga dapat berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Pesawaran.
“Ditengah pandemi yang berdampak pada kondisi perekonomian yang tidak menentu ini, kita memang dituntut untuk inovatif, dengan adanya produksi camilan kakao diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pada perekonomian,” ujarnya. (CK1/D2)