Bandar Lampung (Lampost.co) — Kehadiran warung internet (warnet) era saat ini semakin pudar. Kehadirannya tidak semasif 15 atau 10 tahun yang lalu.
.
Faktor memudar warnet, salah satunya adalah peralihan kepada perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet.
.
Hal ini menyebabkan penurunan jumlah pengunjung warnet, karena orang-orang lebih memilih untuk mengakses internet secara pribadi melalui perangkat mereka sendiri. Dalam smartphone juga menyediakan berbagai macam permainan yang setara dengan seseorang bermain warnet.
.
Chaniago (17) salah pengunjung warnet mengaku memang animo masyarakat bermain warnet sudah menurun, tidak terkecuali bermain game. “Memang makin hari warnet sepi, tapi sensasi main itu beda karena lebih hidup,” katanya, Jumat, 23 Februari 2024.
.
Ia menyebut tidak setiap hari bermain warnet, intensitasnya seminggu 2 kali. “Sesuai mood aja main warnet, karena orang rumah ada PC sendirikan. Tapi ya itu warnet itu suasananya rame jadinya seru,” jelasnya.
.
Di warnet ia hanya bermain game Point Blank (PB) dengan durasi yang tidak tentu. “Nggak nentu sih main. Kalau kayak sekarang ini saya main 10 jam,” terangnya.
.
Operator warnet Empire Z GM, Reni mengatakan animo masyarakat untuk main warnet baik internetan atau bermain game mulai menurun. “Warnet ini udah 12 tahun dan sekarang udah menurun sih yang main,” ungkapnya.
.
Namun, khusus pada hari Sabtu warnet terkadang ramai karena memasuki waktu weekend. “Rata-rata yang main itu 17 tahun ke atas yang main warnet. Mereka main Point Blank, Valorant, atau Dota 2,” jelasnya.
.
Untuk harga sewa warnet saat ini masih sangat terjangkau, mulai dari Rp 4.000 per jamnya. “Biasanya ada paket malem, kalau rame aja,” pungkasnya.