Kotabumi (Lampost.co) — Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Utara memastikan jika 83,71% jemaah calon haji (JCH) asal kabupaten setempat telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).
Kepala Seksi Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU), Kemenag Lampura, Feryza Agung, mengatakan jika 83,71% JCH tersebut sudah mencakup kesiapan secara fisik, mental, dan perbekalan.
“Dari quota reguler 485 jemaah yang akan berangkat dari Lampung Utara, baru 406 yang melunasi biayanya. Termasuk lansia yang tergabung,” kata Feryza, Jumat, 23 Februari 2024.
Dari data Kemenag Lampura, sebanyak 79 jemaah (16,29%) dari 485 jalur reguler, asal Lampung Utara yang belum melunasi biaya hajinya.
Berbagai faktor yang mempengaruhinya, seperti masalah kesehatan, biaya belum mencukupi, sampai kepada meninggal dunia.
“Kondisi inilah yang menjadi hambatan untuk berangkat, dari hasil verifikasi kami. Mereka menyampaikan akan berangkat pada tahun depan, beberapa juga mengalihkan kepada keluarga karena telah meninggal dunia,” terangnya.
Sehingga, keberangkatan hajinya tertunda, atau ada pengalihan kepada kerabat. Dan untuk tahap pertama ini pelunasan paling lama Jumat, 23 Februari 2024.
“Kami menghimbau JCH yang telah dinyatakan istithaah kesehatannya dapat segera melunasi bipih. Jika tidak maka kuotanya akan dialihkan ke JCH berasal dari cadangan yang telah siap,” tambah Kepala Kemenag Lampura, Totong Sunardi.
Sementara itu, lanjutnya, untuk jemaah calon haji dari quota cadangan yang telah melunasi BIPIH sebanyak 94 orang (57,32%) dari 164 tersedia.
“Biaya perjalan idabah haji untuk Embarkasi Jakarta sebesar Rp58,498 juta, untuk tahun ini,” pungkasnya.