Gunungsugih (Lampost.co)—Sembilan jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Lampung Tengah gagal berangkat ke Tanah Suci karena meninggal dunia dan sakit.
Kepala Kemenag Lampung Tengah, Maryan Hasan, menyampaikan hal tersebut saat melepas keberangkatan 385 JCH kloter pertama nomor 6 di rumah dinas wakil bupati, Minggu (12/5/2024).
Dia mengatakan total jemaah calon haji yang akan berangkat sebanyak 1.320 orang. Karena ada yang meninggal dunia dan sakit 9 orang, nanti yang sakit akan melakukan ibadah haji tahun depan.
Dari jumlah tersebut, terbagi menjadi 4 kloter; 3 kloter penuh dari Lampung Tengah dan satu kloter bergabung dengan Bandar Lampung.
“Total yang berangkat ke Tanah Suci 1.320 orang. Yang tidak berangkat karena meninggal dunia dan sakit 9 orang,” kata Maryan Hasan.
“Untuk pemberangkatan perdana pada Minggu (12/5/2024) ini adalah kloter nomor 6. Mereka terbagi menjadi 10 unit rombongan bus berjumlah 385 orang,” ujarnya.
Ia menjelaskan kloter selanjutnya, kloter 26, akan berangkat pada 21 Mei 2024 dengan 385 JCH terdiri dari 10 rombongan. Sedangkan kloter 26 yang berjumlah 385 orang akan berangkat pada 22 Mei 2024 mendatang 10 rombongan bus,”katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan kloter nomor 36 dengan 4 rombongan bus berjumlah 165 orang akan menjadi kloter terakhir yang berangkat pada 27 Mei 2024.
Untuk perincian jumlah jemaah calon haji tahun 2024 sebanyak 1.320 orang. Terdiri dari 616 jemaah laki-laki dan 704 jemaah perempuan.
“Jemaah haji tertua berusia 94 tahun bernama Tasniyah Dullah Ansor dari Kecamatan Bangunrejo dengan embarkasi JKG 26 dan yang termuda atas nama Sandi Setiawan usia 19 tahun warga Anaktuha dengan embarkasi JKG 23,” ujarnya.
Ia berharap pemberangkatan pertama hingga kloter terakhir berjalan lancar. “Semoga menjadi haji mabrur, semuanya mendapatkan keselamatan, kesehatan saat kembali ke Lampung,” ujarnya.
Hadir dalam pelepasan jemaah calon haji, Wabup Lampung Tengah, Ardito Wijaya, sejumlah kepala OPD bersama jajaran Forkopimda setempat.