Jakarta (Lampost.co): Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai positif keberadaan Kampung Haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi. Ia mengatakan Kampung Haji dapat memberikan kenyamanan psikologis untuk jemaah haji.
Menurut Hidayat, penginapan jemaah haji Indonesia di Makkah biasanya terpencar di beberapa wilayah. Dengan adanya Kampung Haji, maka jamaah haji Indonesia akan berada di lingkungan yang sama. Dampaknya, banyak jemaah haji Indonesia, khususnya yang belum pernah bepergian ke luar negeri dan tidak memahami bahasa Arab, akan merasakan keamanan dan kenyamanan psikologis.
“Karena mereka tak khawatir tersesat. Biasanya kasus yang sudah-sudah jemaah haji kerap tersesat;saat menuju pemondokan yang terpencar-pencar,” ujar Hidayat, Jumat, 19 Desember 2025.
Selain itu, di tahun-tahun sebelumnya, banyak jemaah haji Indonesia yang meninggal saat di Makkah. Salah satu sebabnya karena sakit yang bisa jadi ada faktor keterlambatan penanganan di rumah sakit karena jarak yang jauh dari pemondokan.
Namun, dengan adanya Kampung Haji, pemondokan akan terintegrasi dengan rumah sakit di wilayah yang sama. Sehingga, memudahkan penanganan pemulihan kesehatan bagi jamaah yang sakit.
Selain itu, jika memang benar Kampung Haji berlokasi di Jabal Umar yang tidak jauh dari Masjidil Haram, memungkinkan jemaah untuk tidak kelelahan saat beribadah. Ini berbeda jika lokasi pemondokan jaraknya jauh dan terpencar. Dampak positifnya, kebugaran jemaah bisa lebih terjaga. Apalagi, nanti akan ada Bus Shalawat yang mengantar jemput jemaah dari dan menuju Masjidil Haram dari Kampung Haji.







