Jakarta (Lampost.co): Kampung Haji Indonesia di Makkah merupakan inisiasi dan gagasan strategis dari Presiden Prabowo Subianto. Presiden Prabowo menempatkan gagasan ini sebagai langkah visioner yang menunjukkan keseriusan pemerintah. Hal itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia di Tanah Suci.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU), Agus Suherman Tanjung, menyampaikan pandangan tersebut. Ia mengapresiasi keberhasilan dan progres signifikan dari Kepala Danantara, Rosan Roslani, dalam mewujudkan Kampung Haji Indonesia.
“Program ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan wujud kepedulian negara terhadap kenyamanan, keamanan, dan martabat jemaah haji Indonesia,” ujar Tanjung dalam keterangannya, Sabtu, 20 Desember 2025.
Ia juga menjelaskan bahwa kehadiran Kampung Haji di Makkah akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya jemaah haji dan umrah. Kampung Haji akan berfungsi sebagai pusat layanan terpadu yang menghadirkan koordinasi lebih baik serta suasana yang ramah bagi jemaah Indonesia.
Kampung Haji juga mampu menekan biaya operasional haji dan umrah dalam jangka panjang dan meningkatkan efisiensi pelayanan. Selain itu, memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia. Dari sisi sosial dan ekonomi, Kampung Haji membuka peluang kolaborasi serta mendorong pemberdayaan sumber daya manusia Indonesia di Tanah Suci.
“Keberadaan Kampung Haji membuat jemaah Indonesia merasa lebih nyaman, lebih terlindungi, dan memperoleh layanan yang selaras dengan karakter serta kebutuhan budaya bangsa,” kata Tanjung.
PP IPNU menaruh harapan agar pembangunan dan pengelolaan Kampung Haji terus melibatkan berbagai elemen masyarakat. Termasuk generasi muda, sehingga masyarakat luas merasakan manfaatnya secara berkelanjutan.







