Bandar Lampung (Lampost.co) – Puput Novel terkenal sebagai penyanyi cilik dengan sederet lagu yang selalu hadir di era 90-an dalam memori masa kecil dan meninggalkan jejak mendalam.
Karya-karya ikoniknya itu menjadi peninggalan bagi artis yang memiliki nama asli Putri Zizi Novianti setelah meninggal dunia pada usia 50 tahun pada Minggu, 8 September 2024.
Kabar duka itu membuat banyak orang mengenang kembali karya-karya Puput yang tidak hanya menghibur, tapi juga soundtrack hidup generasi tersebut.
Media sosial turut banjir ucapan belasungkawa, terutama di kolom komentar postingan terakhir di akun Instagram Puput.
Banyak yang mengenang betapa lagu-lagunya selalu menemani masa-masa muda mereka. Untuk itu, Puput Novel mulai berkarier sejak usia dini dan merilis banyak lagu yang sukses di pasaran.
Lagu-lagunya pun beragam, mulai dari pop ringan hingga religi, membuktikan versatilitas di dunia musik. Berikut ini sejumlah lagu hits Puput Novel yang mengiringi perjalanan hidup generasi 90-an.
Lagu Hits Puput Novel
1. Kau Idolaku (1988)
Salah satu lagu hits terbesar Puput Novel pada masa remajanya adalah Kau Idolaku. Lagu ini menjadi andalan dari album berjudul sama, yang rilis pada 1988. Dia mengambil langkah baru dengan menghadirkan nuansa pop rock yang cukup berbeda dari gaya girly yang selama ini melekat pada dirinya.
Album itu menjadi fenomena, terutama memperlihatkan sisi lain Puput yang ingin terus bereksperimen dan berkembang sebagai penyanyi. Sehingga, lagu-lagu dalam album itu masyarakat sambut menjadi anthem remaja saat itu.
2. Mama (1996)
Setelah kesuksesan album Kau Idolaku, Puput kembali merilis lagu yang berjudul Mama pada 1996. Lagu itu menandai perubahan gaya musiknya yang lebih dewasa dan menyentuh.
Mama menjadi salah satu lagu paling emosional yang pernah Puput bawakan karena dengan apik mengekspresikan cinta dan penghargaan untuk ibu.
Lagu ini dengan aransemen musisi ternama Pompy dan menjadi hits besar di Indonesia. Sehingga, memperkuat posisi Puput di industri musik dan mendapatkan tempat spesial di hati pendengar, khususnya yang teringat kasih sayang seorang ibu.
3. Duh Kakek Genit (1996)
Jika kamu besar di era 90-an, pasti tidak asing dengan lagu Duh Kakek Genit. Lagu itu rilis di tahun yang sama dengan Mama. Namun, berbeda dari lagu-lagu mellow lainnya karena menyajikan suasana riang dan penuh humor.
Lirik yang lucu dan alunan musik yang ringan menjadi favorit di acara-acara anak sehingga membuat Puput Novel makin menjadu kegemaran masyarakat. Kepopuleran Duh Kakek Genit di kalangan anak-anak menjadikannya salah satu karya yang paling teringat hingga kini.
4. Syair-Syair Sholawat Cinta Tanah Air (2017)
Selain berjaya di era 90-an, Puput Novel juga merambah genre musik religi. Dia merilis lagu religi berjudul Syair-Syair Sholawat Cinta Tanah Air pada 2017. Lagu itu bagian dari album kompilasi religi yang melibatkan musisi terkenal, seperti Dwiki Dharmawan, Novia Kolopaking, dan Ita Purnamasari.
Lirik yang sarat akan nilai-nilai kebangsaan dan spiritualitas. Syair-Syair Sholawat Cinta Tanah Air menjadi bukti Puput mampu menjangkau berbagai genre musik dan audiens yang lebih luas.
Karya itu menambah warna baru dalam perjalanan kariernya dan menjadi salah satu kontribusi pentingnya di industri musik religi.
5. Mohon Ampunan (2018)
Setahun setelah sukses dengan lagu religi pertamanya, dia kembali dengan lagu religi lainnya berjudul Mohon Ampunan yang rilis pada 2018. Lagu itu memancarkan pesan religius yang kuat, mengajak pendengarnya untuk refleksi diri dan memohon pengampunan kepada Tuhan.
Meski sempat vakum dari dunia musik, Puput menunjukkan kecintaannya terhadap musik dan dakwah tetap kuat. Mohon Ampunan menjadi salah satu karya yang menegaskan dedikasi terhadap musik religi di masa-masa akhir kariernya.
6. Bintang Kecil (1987)
Lagu Bintang Kecil salah satu lagu anak-anak yang Puput Novel nyanyikan di awal kariernya sebagai penyanyi cilik.
Lagu itu memiliki lirik yang sederhana dan penuh imajinasi sehingga sangat anak-anak gemari pada masanya. Bintang Kecil sering dinyanyikan di berbagai acara sekolah dan menjadi salah satu lagu yang identik dengan masa kecil generasi 90-an.
7. Aku Anak Indonesia (1990)
Salah satu karya monumental lainnya adalah Aku Anak Indonesia. Lagu itu mengajarkan nilai-nilai cinta tanah air dan kebanggaan sebagai anak Indonesia. Lirik yang patriotik dan sederhana menjadikan lagu ini sering diputar di acara peringatan Hari Kemerdekaan serta acara-acara anak-anak di televisi.
Puput Novel dengan suaranya yang ceria mampu membuat lagu itu begitu melekat di hati anak-anak Indonesia pada masanya. Lagu itu juga kerap di berbagai perlombaan paduan suara anak-anak sehingga makin populer di kalangan generasi muda saat itu.
8. Libur Telah Tiba (1991)
Sebelum nama Tasya Kamila populer dengan lagu ini, Puput Novel lebih dulu merilis versi awal dari Libur Telah Tiba. Lagu itu menjadi sangat populer di kalangan anak-anak sekolah karena menyuarakan kegembiraan menyambut libur panjang.
Irama yang ceria menjadi salah satu lagu favorit sekolah-sekolah ketika memasuki libur semester.
9. Teman Setia (1992)
Teman Setia adalah lagu bercerita tentang persahabatan sebagai salah satu tema yang sangat relevan bagi anak-anak dan remaja. Liriknya yang hangat dan mudah teringat menjadikan lagu itu sebagai soundtrack kehidupan persahabatan bagi banyak orang di era 90-an.
Puput Novel sukses menyentuh hati banyak pendengarnya dengan pesan sederhana tentang pentingnya memiliki teman sejati yang selalu ada di saat suka maupun duka.
10. Bermain Hujan (1994)
Lagu Bermain Hujan menggambarkan kesenangan anak-anak bermain di tengah hujan. Liriknya yang menggambarkan kebahagiaan sederhana sukses menarik perhatian anak-anak di seluruh Indonesia.
Suara ceria Puput menjadi salah satu soundtrack masa kecil yang tidak terlupakan bagi generasi 90-an.
Sederetan lagu hits itu membuat Puput Novel mencetak sejarah sebagai penyanyi cilik yang sukses hingga remaja dan dewasa. Karyanya bukan hanya hiburan, tetapi juga bagian dari memori masa kecil generasi 90-an yang akan selalu teringat.