Jakarta (lampost.co) – Presiden Prabowo Subianto memberikan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada 12 artis dan seniman pada 25 Agustus 2025. Acara tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta.
Poin Penting
- Presiden Prabowo beri 12 artis dan seniman Tanda Kehormatan 2025
- Penghargaan bentuk apresiasi atas jasa besar seni dan budaya
- Tanda Kehormatan dibagi dalam kategori Bintang, Satyalancana, dan Samkaryanugraha
- Penerima dari berbagai bidang seni seperti musik, sastra, dan seni rupa
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap jasa dan dedikasi luar biasa para penerima kepada bangsa dan negara. Tanda Kehormatan resmi dari pemerintah ini sangat bergengsi.
Baca juga :
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, Tanda Kehormatan terbagi dalam tiga kategori utama. Pertama, Bintang untuk jasa sangat luar biasa. Kedua, Satyalancana atas kesetiaan dan pengabdian jangka waktu tertentu. Ketiga, Samkaryanugraha pengakuan karya kolektif.
12 artis dan seniman yang menerima tanda kehormatan tahun ini berasal dari berbagai bidang seni, mulai musik, sastra, hingga seni rupa. Mereka telah memberi kontribusi besar bagi kebudayaan Indonesia.
12 Artis dan Seniman Terima Tanda Kehormatan
1. Benyamin Sueb
Legenda seni Betawi. Ia menerima Bintang Mahaputra Nararya karena kontribusi besar pada musik dan film nasional.
2. Cornel Simanjuntak
komposer lagu perjuangan legendaris seperti “Maju Tak Gentar,” juga mendapat Bintang Mahaputra Nararya atas karya patriotiknya.
3. Christine Hakim
aktris terkemuka dan produser film, menerima Bintang Mahaputra Utama. Ia terkenal lewat perannya dalam film ikonik seperti Cut Nyak Dien.
4. I Nyoman Nuarta,
Seniman patung Bali ini dianugerahi Bintang Budaya Parama Dharma. Ia dikenal lewat karya monumental Patung Garuda Wisnu Kencana dan berbagai patung pahlawan.
5. Ja’un Sulaiman Mihardja
Ja’un Sulaiman Mihardja mendapat penghargaan atas dedikasi di dunia musik dan hiburan, termasuk pendirian orkes Melayu dan perannya sebagai aktor serta presenter.
6. Muhammad Idris Sardi
Maestro biola dan komposer film ini memperoleh Bintang Budaya Parama Dharma. Ia menciptakan musik dalam 128 film dan pernah 19 kali di nominasikan FFI.
7. Mochtar Lubis
Sastrawan dan jurnalis kritis Mochtar Lubis, menerima penghargaan untuk jasa luar biasa dalam sastra dan dunia jurnalistik.
8. Slamet Rahardjo
Slamet Rahardjo, tokoh sentral perfilman Indonesia, di anugerahi tanda kehormatan untuk karya dan dedikasi dalam seni peran, penulisan naskah, dan penyutradaraan.
9. Gombloh
Penyanyi dan pencipta lagu legendaris dengan hits seperti “Bengawan Solo,” di berikan Bintang Budaya Parama Dharma.
10. Taufiq Ismail
Sastrawan terkemuka Taufiq Ismail menerima Bintang Mahaputra Nararya atas kontribusinya dalam dunia sastra dan budaya.
11. Titiek Puspa
Titiek Puspa, legenda musik dan seniman serba bisa, mendapat tanda kehormatan atas jasa besar di bidang seni dan diplomasi budaya internasional.
12. Waldjinah
Ratu Keroncong Indonesia, di anugerahi Bintang Budaya Parama Dharma karena pengabdian pada kesenian keroncong dan pendidikan musik gratis.
Penghargaan ini mengukuhkan posisi para seniman sebagai pahlawan budaya yang terus menginspirasi generasi muda Indonesia.