Jakarta (Lampsot.co)—– Musisi senior yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Ahmad Dhani. Ia menegaskan bahwa ia tidak bersalah terkait pernyataan kontroversial mengenai usulan naturalisasi pemain sepak bola untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD DPR RI) yang berlangsung di kompleks parlemen, Jakarta, pada Rabu (7/5), Dhani menyampaikan pembelaan atas ucapannya yang sempat memicu perdebatan publik.
Latar Belakang Pernyataan Ahmad Dhani
Dhani, yang juga dikenal sebagai pentolan band Dewa 19, sebelumnya menyarankan agar PSSI mempertimbangkan naturalisasi terhadap mantan pemain sepak bola dunia yang telah berusia di atas 40 tahun dan masih berstatus duda.
Dalam usulannya, ia menyatakan bahwa pemain tersebut bisa menjodohkan dengan perempuan Indonesia agar memiliki keturunan. Kelak dapat membela Indonesia di kancah sepak bola internasional.
Pernyataan ini mendapat sorotan karena menilai sebagian pihak tidak etis dan tidak sesuai dengan norma hukum maupun sosial di Indonesia.
Beberapa kritik juga datang dari masyarakat sipil dan pemerhati sepak bola nasional yang menganggap usulan Dhani terlalu jauh dari pendekatan profesional. Justru menyentuh ranah pribadi yang sensitif.
Pembelaan Ahmad Dhani di Hadapan MKD DPR
Dalam sidang etik yang digelar MKD DPR, Ahmad Dhani menyampaikan bahwa pernyataannya tidak menyalahi aturan ataupun norma Pancasila dan agama.
Ia mengklaim bahwa usulannya lahir dari keinginan tulus untuk memperbaiki kualitas persepakbolaan nasional secara berkesinambungan. Yakni melalui pendekatan yang ia sebut sebagai “natural development.”
“Tentunya kita sebagai anggota Parlemen semuanya ada di sana, dan saya melihat pernyataan saya itu tidak ada salahnya, Yang Mulia,” ujar Dhani dalam pembelaannya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menganjurkan tindakan yang melanggar etika atau norma sosial seperti kumpul kebo.
“Saya tidak menyuruh atau menyarankan untuk kumpul kebo. Saya menyarankan untuk dijodohkan. Dan mohon arahan, Yang Mulia, kalau memang pernyataan saya bertentangan dengan Pancasila dan agama,” imbuhnya.
Siap Koreksi Pernyataan Jika Terbukti Menyalahi Norma
Dhani juga menunjukkan sikap terbuka terhadap kritik. Ia menyatakan kesediaannya untuk mengoreksi pernyataannya jika terbukti melanggar norma yang berlaku.
“Saya akan mengoreksi pernyataan saya saat ini juga, Yang Mulia, seandainya pernyataan saya bertentangan dengan norma-norma Pancasila maupun norma-norma agama,” tutup Dhani.
Respons Publik dan Posisi MKD
Sidang MKD masih akan melanjutkan proses klarifikasi dan evaluasi terhadap pernyataan Ahmad Dhani.
Sementara itu, sebagian anggota DPR dan publik menilai penting untuk menjaga etika dan kehormatan parlemen. Terutama dalam pernyataan publik yang menyangkut isu-isu sensitif seperti keluarga, kewarganegaraan, dan olahraga nasional.
Kontroversi Naturalisasi di Dunia Sepak Bola Indonesia
Naturalisasi pemain asing untuk membela Timnas Indonesia bukan hal baru. Beberapa pemain keturunan atau yang lahir di luar negeri telah disumpah menjadi WNI dan memperkuat Garuda.
Namun, pendekatan yang mengarah pada aspek personal dan keluarga dalam proses naturalisasi menjadi sorotan tersendiri, terutama jika tidak sesuai dengan prinsip profesionalisme dan etika.