Jakarta (Lampost.co)— Setelah sukses menggelar Grand Premiere di TGV Suria KLCC, Kuala Lumpur, Malaysia, film horor Anak Kunti kembali menyapa para penggemarnya di Indonesia.
Kali ini, film besutan Drias Film Production bekerja sama dengan platform digital Kipas Kipas mengadakan Gala Premiere di Jakarta, turut hadir para pemeran serta beberapa nama penting di balik layar.
Produser Avesina Soebli, sutradara Bambang Drias, serta jajaran pemain seperti Gisellma Firmansyah. Ada juga Nita Gunawan, Selvi Kitty, Abun Sungkar, Iwa K, Wavi Zihan. Lalu Ruth Marini, aktor legendaris Jajang C. Noer, dan sederet nama lainnya ikut meramaikan acara tersebut.
Baca juga: Film Anak Kunti: Horor Mencekam yang Tayang di 7 Negara
Film ini turut menggandeng Gito Huang, Nuon Digital Indonesia, Blueray Cargo, serta Bangun Pagi Pictures sebagai Executive Producers.
Kisah Horor Drama Keluarga dan Pesan Kasih Ibu
Anak Kunti menawarkan lebih dari sekadar teror mencekam. Gito Huang, salah satu Executive Producer, berharap film ini dapat menyentuh hati penonton dengan pesan mendalam tentang cinta dan pengorbanan seorang ibu yang abadi.
“Film Anak Kunti selain punya elemen menegangkan, juga membawa pesan reflektif tentang kasih sayang seorang ibu yang tidak lekang oleh waktu. Harapannya, penonton tidak hanya tegang, tetapi juga bisa merenungkan nilai-nilai keluarga,” ujar Gito Huang dalam keterangannya.
Film Anak Kunti akan tayang serentak pada 20 Februari 2025 di bioskop Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura. Sementara untuk penonton di India, Pakistan, dan Bangladesh, film ini jadwalkan rilis pada April 2025.
Kisah Kuntilanak yang Membawa ke Era 90-an
Mengambil latar tahun 90-an, Anak Kunti menghidupkan kembali salah satu legenda urban paling menyeramkan di Indonesia, yaitu Kuntilanak.
Cerita berpusat pada Sarah (diperankan oleh Gisellma Firmansyah), seorang santriwati yatim piatu yang kembali ke kampung halamannya. Yakni di Desa Wonoenggal untuk mencari jati diri dan mengungkap masa lalu keluarganya.
Namun, kehadirannya memicu teror yang berasal dari arwah ibu kandungnya, yang tewas tragis saat melahirkan di tengah kerusuhan desa. Teror demi teror mengungkapkan rahasia kelam di balik sejarah keluarga Sarah, membawa penonton ke dalam cerita penuh ketegangan yang dibumbui dengan misteri dan kisah emosional tentang hubungan ibu dan anak.
Kolaborasi Akting dan Visual
Film berdurasi 94 menit ini tidak hanya menonjolkan aspek horor, tetapi juga menyajikan visual yang menawan dengan cinematography berkualitas tinggi serta audio Dolby Atmos yang memastikan penonton dapat merasakan suasana mencekam secara maksimal.
Sutradara Bambang Drias juga menggunakan banyak beauty shots dan sudut pandang sinematik yang jarang di temukan dalam film horor lokal. Menjadikan Anak Kunti sebagai salah satu film horor yang patut ditunggu.
Selain Gisellma Firmansyah, film ini yang membintangi oleh sejumlah aktor berbakat seperti Iwa K, Ruth Marini, Jajang C. Noer, Nita Gunawan, Selvi Kitty, Abun Sungkar. Pritt Timothy, Wavi Zihan, Rendra Bagus Pamungkas, dan Kukuh Prasetyo.
Teaser terbaru yang rilis semakin membuat penasaran dengan potongan-potongan adegan yang memperlihatkan ketegangan dan teror yang berhadapan para karakter. Durasi 1 menit dari teaser tersebut cukup untuk menggambarkan atmosfer mencekam yang akan penonton alami sepanjang film.
Asal Usul Kuntilanak yang Menghantui Desa
Anak Kunti mengusung cerita asal usul Kuntilanak yang unik dan jarang terangkat. Film ini menceritakan tragedi seorang ibu yang melahirkan anak kembar di tengah situasi genting akibat kerusuhan antar warga. Ketika proses kelahiran anak keduanya, sang ibu dan bayinya meninggal dunia secara tragis.
Sejak saat itu, arwah sang ibu diyakini bergentayangan sebagai Kuntilanak untuk mencari anaknya yang masih hidup.
Sarah harus menghadapi berbagai kejadian mistis dan teror mengerikan, sembari mencoba mengungkap siapa orang tua kandungnya yang sebenarnya.
Sebagai produser sekaligus pemilik platform teknologi Kipas Kipas. Gito Huang menjanjikan pengalaman horor yang lebih intens berkat teknologi audio Dolby Atmos yang di hadirkan dalam film ini.
“Penonton akan lebih menikmati suasana horor dengan pengalaman audio yang lebih mendalam dan realistis,” kata Gito Huang. Gandhi Fernando, yang juga turut menjadi produser, optimis bahwa film ini akan di terima dengan baik oleh penonton di berbagai negara. Anak Kunti bukan sekadar film horor biasa.
Selain menghadirkan cerita yang menyeramkan, film ini juga menawarkan kisah menyentuh tentang keluarga dan pengorbanan seorang ibu. Dengan perpaduan cerita yang emosional, visual memukau, serta teknologi audio canggih, Anak Kunti diharapkan menjadi salah satu film horor terbaik di tahun 2025.