Jakarta (Lampost.co) – Pernyataan Dewi Perssik soal bencana alam mendadak menjadi sorotan luas warganet. Komentarnya dinilai kurang empatik karena membandingkan Aceh dengan Jawa Timur.
Poin Penting
- Dewi Perssik membandingkan penanganan bencana Aceh dan Jawa Timur
- Pernyataan disampaikan melalui siaran langsung TikTok
- Kutipan Dewi memicu kritik warganet. Warganet menilai perbandingan bencana tidak tepat
Awalnya, Dewi Perssik menyampaikan pernyataan tersebut melalui siaran langsung TikTok pribadinya. Potongan video itu kemudian beredar luas setelah diunggah akun TikTok @beritaviral17.
Dalam siaran tersebut, Dewi tampak emosional menanggapi komentar warganet terkait penanganan bencana. Ia membandingkan Aceh yang dikunjungi Presiden dengan Lumajang dan Jember di Jawa Timur.
Dewi Perssik Bandingkan Bencana Aceh dan Jawa Timur
Dewi Perssik menyinggung kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Aceh yang dilakukan beberapa kali. Sementara itu, ia menilai daerah terdampak di Jawa Timur belum mendapat kunjungan langsung. “Masih mending kamu didatangin Aceh sama Presiden tiga kali, kita di Lumajang, Jember belum didatangin, tapi nggak berisik,” kata Dewi Perssik.
Selanjutnya, Dewi menegur warganet yang membandingkan korban bencana di berbagai daerah.
Menurutnya, energi debat seharusnya diarahkan untuk membantu korban secara nyata.
Ia menilai berdonasi lebih bermanfaat dibanding memperkeruh suasana di media sosial. Karena itu, Dewi mengajak masyarakat fokus pada solidaritas dan kepedulian.
“Baiknya kita itu bersinergi, bermasyarakat, bersatu, bukan berantem-beranteman, yang ini, yang itu. Kita kan juga melihat bapak-bapak TNI itu jalan kaki siang malam ngasih bantuan, tapi ya Allah, pada nirempati banget yang ngata-ngatain,” lanjutnya.
Namun demikian, pernyataan tersebut justru memicu kritik keras dari warganet. Banyak pihak menilai Dewi keliru membandingkan urgensi bencana antarwilayah.
Sejumlah warganet menilai kondisi Aceh jauh lebih parah dan membutuhkan perhatian khusus.
Komentar kritik pun bermunculan di kolom unggahan video tersebut. “Duhhh, tolong diliat juga dari sisi urgensi bencanany mba DP,” tulis akun @joshhh.
“Aceh full nggak ada akses dan beneran banyak korban,” lanjut komentar tersebut.
Komentar lain juga menyebut pernyataan Dewi berpotensi memperkeruh suasana nasional. Warganet meminta publik figur lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat.
“Indonesia emang lagi banyak bencana dan potensi bencana,” tulis akun @minde.
“Jadi bersuaralah untuk apa yang paling menyentuh hati, bukan malah adu nasib,” tambahnya.
Akibat pernyataan itu, Dewi Perssik dinilai kurang empatik oleh sebagian warganet. Ia dianggap membandingkan penderitaan korban bencana di wilayah berbeda.
Sebagai informasi, bencana banjir dan longsor masih melumpuhkan wilayah Sumatera. BNPB mencatat ribuan korban jiwa serta ratusan ribu warga terdampak.
Sementara itu, Lumajang dan Jember juga menghadapi banjir lahar dingin Gunung Semeru. Perbandingan dua kondisi tersebut memicu polemik di ruang publik.







