Jakarta (Lampost.co) – Film Hutang Nyawa mencatat pencapaian luar biasa dengan menarik lebih dari 450.000 penonton di minggu pertama. Film ini diproduksi oleh Visinema Pictures dan Legacy Pictures, mengusung cerita unik tentang tumbal pabrik dan perjuangan keluarga.
Kisahnya berfokus pada Erwina, diperankan oleh Taskya Namya, seorang ibu muda yang bekerja di pabrik tua demi melunasi utang keluarga. Namun, pabrik itu menyimpan rahasia gelap, yaitu praktik tumbal demi keberlangsungan operasionalnya.
Sutradara Billy Christian mengungkapkan bahwa tema tumbal pabrik jarang diangkat tetapi relevan dengan realitas masyarakat. “Film ini membawa ketegangan sekaligus mengajak penonton merenung,” ujarnya.
baca juga : Siap-Siap! Film Hutang Nyawa Siap Teror Penonton di Bioskop
Debut Rachel Vennya di Genre Horor
Taskya Namya mendampingi Rachel Vennya, yang debut di genre horor melalui perannya sebagai Tri dalam film ini. “Rachel datang dengan hati terbuka untuk belajar. Kami bahkan menangis bersama di adegan emosional,” ungkap Taskya.
Film ini juga mendapatkan pujian dari penulis Almira Batsari, yang menyebut cerita ini seperti Kaluna versi horor. “Bayarnya bukan hanya uang, tapi nyawa. Itu membuat ceritanya terasa lebih mendalam,” katanya.
baca juga : Rachel Vennya Debut di Film Horor “Hutang Nyawa”
Cerita Viral dengan Realitas Sosial yang Kuat
Cerita Hutang Nyawa diadaptasi dari thread viral karya Yosep Anggi Noen di media sosial X. Film ini mengangkat isu sosial yang sering terabaikan, seperti nasib buruh yang menjadi tumbal ambisi segelintir orang.
Penonton diajak memahami realitas kelam di balik ambisi manusia yang mengorbankan nyawa demi keuntungan. Dengan pendekatan ini, film Hutang Nyawa berhasil menggugah emosi dan memberikan pengalaman menegangkan.
Bagi yang belum menyaksikan, film ini masih tayang di bioskop seluruh Indonesia. Jangan lewatkan ketegangan dan pesan mendalam dari Hutang Nyawa!