Jakarta (Lampost.co) – IKLIM (The Indonesian Climate Communications, Arts, and Music Lab) kembali hadir dengan album kompilasi bertajuk Sonic/Panic Vol. 2. Album ini melibatkan 15 musisi dari berbagai genre dan daerah di Indonesia. Kolaborasi ini didukung oleh Alarm Records, label rekaman pertama di Indonesia yang peduli lingkungan.
Album Sonic/Panic Vol. 2 berisi 15 trek yang mengusung tema krisis iklim. Setiap lagu mengajak pendengar untuk peduli dan mengambil langkah nyata untuk lingkungan. Musisi yang terlibat antara lain Efek Rumah Kaca, Petra Sihombing, Voice of Baceprot, hingga Asteriska. Mereka berasal dari sembilan kota, termasuk Jakarta, Makassar, dan Denpasar, mencerminkan keberagaman Indonesia.
baca juga : Uya Kuya berduka, Ayahanda Meninggal Dunia
Tujuan album ini adalah mendorong aksi nyata dan menginspirasi industri musik untuk lebih ramah lingkungan. Para musisi percaya musik bisa menyentuh emosi banyak orang dan memotivasi mereka untuk bertindak demi lingkungan. Bob, vokalis band LAS!, merasa bergabung dalam inisiatif ini: memperkuat pesan tentang pentingnya menyelamatkan bumi.
“Selama ini, saya dan band sudah sering menyuarakan tentang krisis iklim dan perjuangan masyarakat adat Kalimantan Barat melalui lagu-lagu dan kampanye kami. Bergabung dalam gerakan ini, bersama dengan musisi-musisi hebat lainnya yang memiliki visi serupa, memberikan kesempatan untuk memperkuat dan mengamplifikasi pesan kolektif kami,” ungkap Bob, vokalis band LAS!.
baca juga : Kontroversi Lagu “APT”: Pengaruh Budaya Barat yang Mencuat
Rilis penuh Sonic/Panic Vol. 2 dijadwalkan pada 9 November. Sebagai pembuka, beberapa single dari Voice of Baceprot, Matter Mos, dan Efek Rumah Kaca sudah dirilis pada 18 Oktober lalu.