Jakarta (Lapost.co) – JKT48 tampil emosional dalam Musikal Keluarga Cemara 2025 produksi Visinema Studios. Mereka membawakan lagu berjudul Waktunya Membuktikan.
Poin Penting
- JKT48 tampil di Musikal Keluarga Cemara 2025 produksi Visinema Studios.
- Mereka menyanyikan lagu Waktunya Membuktikan sebagai bagian dari album OST Lagu-Lagu Cemara.
- JKT48 terlibat dalam proses kreatif termasuk pembuatan koreografi.
- Koreografi lagu mengandung cerita emosional yang berbeda dari gaya JKT48 biasanya.
- Vokal menjadi tantangan utama karena menuntut penyampaian emosi lebih dalam.
Lagu tersebut menjadi bagian dari Lagu-Lagu Cemara, album original soundtrack Musikal Keluarga Cemara 2025. Proyek ini mempertemukan seni pertunjukan dengan nilai kekeluargaan.
baca juga : Mercy for None Tembus Top 10 Netflix di 44 Negara, So Ji Sub Banjir Pujian
Dalam konferensi pers di Lounge XXI Plaza Senayan, tiga member JKT48 berbagi kesan. Feni, Fiony, dan Lia menyampaikan pengalaman mendalam mereka. “Musikal Keluarga Cemara sangat membekas karena membawa pesan hangat tentang keluarga,” ujar Feni dengan penuh makna.
Selain menyanyi, JKT48 juga ikut dalam proses kreatif. Mereka menyumbang ide untuk koreografi lagu Waktunya Membuktikan. “Kami ikut koreografi. Latihannya seru dan dekat dengan hati kami,” kata Fiony menegaskan antusiasmenya terhadap proyek ini.
Feni menambahkan bahwa JKT48 tetap menjaga identitas musikal mereka. Namun mereka menyesuaikan emosi dengan nuansa cerita Keluarga Cemara. “Kita jaga ciri khas JKT48, tapi dibungkus lebih emosional sesuai pesan musikal,” jelas Feni saat menjawab pertanyaan wartawan.
Koreografi lagu ini menjadi sorotan. JKT48 menghadirkan gerakan yang memiliki makna dan menyentuh sisi emosional penonton. “Koreografinya sangat bercerita. Ini berbeda dari koreografi JKT48 yang biasanya ceria dan energik,” lanjut Feni.
Biasanya JKT48 tampil ceria. Tapi kali ini mereka mencoba menyampaikan emosi lebih dalam melalui koreografi lembut dan menyentuh. “Melalui lagu ini, kami ingin penonton bisa memahami emosi yang kami sampaikan,” ujar Feni menyampaikan harapan.
Meski koreografi berjalan lancar, tantangan utama datang dari vokal. Lagu ini menuntut teknik bernyanyi yang lebih ekspresif. “Latihan vokal menjadi tantangan. Lagu ini butuh emosi yang tak biasa kami bawakan,” ujar Feni menutup pernyataan.