Jakarta (Lampost.co)— Dua anak Deddy Corbuzier, Azka Corbuzier dan Nada Tarina Putri, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam sebuah video promosi Pertamina.
Video tersebut menampilkan mereka berdua yang berpura-pura sebagai pegawai SPBU. Mereka menjelaskan fasilitas-fasilitas yang ada di pom bensin. Seperti jalur fast track dan aplikasi MyPertamina untuk pembayaran digital.
Namun, di balik video promosi yang seharusnya mengedukasi publik tentang layanan Pertamina, video ini justru memicu kontroversi. Setelah postingan video tersebut, banyak warganet yang mengaitkan Azka dan Nada dengan kasus yang sedang hangat menjadi perbincangkan.
Baca juga: Kedekatan Azka dan Elsa Japasal Jadi Perhatian Publik, Deddy Corbuzier Beri Komentar Kocak
Yakni dugaan Pertamax oplosan yang melibatkan anak perusahaan Pertamina. Tak ayal, banyak komentar negatif dan tuduhan yang dilontarkan kepada mereka sebagai “buzzer” yang membela perusahaan di tengah masalah.
Tudingan sebagai Buzzer
Dalam video promosi tersebut, Nada menjelaskan tentang jalur fast track di SPBU Pertamina, yang menurutnya adalah jalur khusus untuk melayani pengisian bahan bakar berkualitas seperti Pertamax series dan Dex series tanpa antre.
Selain itu, mereka juga menginformasikan tentang aplikasi MyPertamina, yang memungkinkan konsumen untuk membayar bensin menggunakan aplikasi digital tanpa harus menggunakan uang tunai.
Tidak hanya itu, mereka juga membahas berbagai promo menarik yang bisa didapatkan melalui aplikasi tersebut.
Di dalam postingannya, Nada menuliskan caption yang berbunyi, “Kak Azka pake tes Nada segala, ya jelas udah tahu semuanya lah. Macem-macem bahan bakar berkualitas. Cara service customer, semua fasilitas di @spbupertamina dan promo-promo menarik dari MyPertamina.”
Namun, meskipun video ini di rancang untuk mempromosikan fasilitas yang ada di SPBU Pertamina, banyak warganet yang memberikan tanggapan negatif. Mereka merasa bahwa video tersebut terlalu jauh dari tujuan awalnya dan dianggap sebagai langkah “spin” atau pembelaan terhadap perusahaan yang sedang menjadi sorotan karena kasus pengoplosan Pertamax.
Beberapa komentar pun muncul, seperti “Kasihan mereka berdua, baru jadi BA eh Pertamina kena masalah,” Mengkritik keputusan mereka yang ikut terlibat dalam promosi tersebut.
Mengingat reputasi Pertamina yang sedang tercoreng. “Anak sama bapak jadi buzzer,” sindir warganet lain. Sementara yang lainnya mengingatkan agar masalah yang lebih mendalam terselesaikan, bukan hanya dengan promosi melalui media sosial.
Tuduhan Deddy Corbuzier sebagai Buzzer Pemerintah
Kontroversi ini bukan kali pertama bagi Deddy Corbuzier dan keluarganya yang mengkaitkan dengan tuduhan sebagai buzzer. Sebelumnya, Deddy juga sempat tertuduh menjadi buzzer pemerintah setelah ia membela program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi rancangan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Deddy, yang terkenal dengan gaya komunikasinya yang cerdas dan lugas, mendapat kritikan dari beberapa pihak yang merasa bahwa pendapatnya cenderung mendukung kebijakan pemerintah tanpa pertimbangan yang objek.
Bahkan, banyak yang merasa bahwa Deddy dan anak-anaknya terlibat dalam kegiatan promosi yang seolah-olah berfungsi untuk “membersihkan nama” pihak-pihak yang sedang bermasalah.
Namun, Deddy selalu menanggapi kritik ini dengan bijak, meskipun ia sering mengungkapkan pendapat secara terbuka di media sosial.
Kritikan terhadap ke dua anak Dedddy Cobuzier ini semakin kuat ketika mereka menghubungkan dengan kasus Pertamax oplosan yang sedang jadi sorotan.
Warganet berharap agar pihak terkait, baik itu Pertamina maupun tokoh-tokoh publik, tidak hanya menggunakan platform media sosial untuk “menutupi” masalah, tetapi benar-benar mencari solusi yang lebih menyeluruh dan menyelesaikan masalah dari akar persoalannya.
Tuduhan sebagai buzzer memang bukan hal baru di dunia media sosial, terlebih bagi figur publik yang memiliki pengaruh besar seperti Deddy Corbuzier dan keluarga
nya. Para warganet pun berharap agar mereka tidak hanya mengikuti tren promosi. Tetapi benar-benar berbicara secara jujur dan membuka percakapan mengenai isu-isu yang lebih substansial.
Tanggapan Deddy Corbuzier
Meski begitu, baik Deddy maupun anak-anaknya belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik yang muncul. Namun, mereka sering kali menggunakan platform media sosial untuk berbagi pandangan dan klarifikasi terkait berbagai isu yang berkembang. Dalam beberapa kesempatan, Deddy juga mengingatkan pentingnya kebebasan berpendapat dan menghargai proses komunikasi yang sehat di dunia maya.