Jakarta (Lampost.co) – Dunia musik tengah berduka setelah meninggalnya Bob Bryar, mantan drummer My Chemical Romance (MCR). Kabar duka ini pertama kali dilaporkan oleh TMZ pada 29 November 2024. Bob Bryar ditemukan meninggal di kediamannya di Tennessee, Amerika Serikat, dalam kondisi yang sangat mengenaskan.
Pihak berwenang menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda mencurigakan di lokasi kejadian. Semua barang milik Bryar, termasuk peralatan musik dan senjatanya, ditemukan dalam kondisi utuh. Meski begitu, penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya.
baca juga : Nidji Perkenalkan Logo Baru dan Luncurkan Single untuk Awali Babak Baru
Kepergian Bob Bryar meninggalkan kesedihan mendalam di kalangan penggemar MCR. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat dihormati oleh anggota band dan kru. Dalam unggahan terakhirnya di media sosial, Bryar memberikan penghormatan kepada sesama ikon rock yang telah meninggal, menegaskan kecintaannya terhadap musik.
Bob Bryar akan selalu dikenang sebagai drummer berbakat yang menginspirasi banyak orang. Kepergiannya yang mendadak meninggalkan luka, tetapi karya-karyanya tetap hidup dalam musik dan semangat penggemar MCR di seluruh dunia.
Profil Singkat Bob Bryar
Bob Bryar lahir pada 31 Desember 1979 dan bergabung dengan MCR pada 2004. Ia menggantikan posisi drummer sebelumnya, Matt Pelissier. Selama enam tahun bersama MCR, Bryar berkontribusi besar pada musik band ini, termasuk dalam album legendaris Three Cheers for Sweet Revenge dan The Black Parade.
baca juga : Identitas Asli Lebah Ganteng Terungkap, Warganet Heboh dengan Foto dan Akun Instagramnya
Pada 2010, Bob Bryar memutuskan untuk meninggalkan MCR sebelum perilisan album Danger Days: The True Lives of the Fabulous Killjoys. Setelah keluar dari MCR, Bryar berkolaborasi dengan beberapa band lain, namun akhirnya memilih untuk mundur dari dunia musik.
Warisan Bryar dalam dunia musik, khususnya di MCR, tetap hidup melalui pengaruh dan karya-karya yang ia tinggalkan.