Jakarta ( Lampost.co) – Film Pengepungan di Bukit Duri karya Joko Anwar menyajikan banyak isu sosial. Film ini menyoroti kegagalan sistem pendidikan, kekerasan di sekolah, dan diskriminasi.
Poin Penting
- Film ini mengangkat isu sosial seperti kekerasan, diskriminasi, dan sistem pendidikan.
- Karakter Edwin yang diperankan Morgan mengalami generational trauma.
- Morgan merasa relevan dengan isu dalam film dan menjadikannya terapi emosional.
- Omara Esteghlal memuji dedikasi Morgan dalam mendalami karakter.
- Film Pengepungan di Bukit Duri tayang 17 April 2025.
Aktor Pengepungan di Bukit Duri juga memiliki keresahan yang sama. Morgan Oey menyoroti sistem pendidikan Indonesia. Ia menekankan kekerasan di dalamnya, termasuk aksi tawuran.
“Aku melihat keresahan dalam sistem pendidikan. Kekerasan di sekolah juga terus terjadi,” ujar Morgan Oey di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.
Baca juga : Nikita Mirzani Resmi Ditahan! Polisi Bongkar Pemerasan Rp4 Miliar ke Reza Gladys
Saat memerankan Edwin, Morgan menemukan kesamaan dengan kehidupannya. Ia merasa pengalaman pribadinya dekat dengan karakter tersebut.
“Aku keturunan Tionghoa. Aku mengalami trauma generasi. Edwin juga mengalami diskriminasi dan ketidakadilan sosial,” jelasnya.
Morgan merasa keterkaitan itu membuatnya lebih mendalami karakter. Ia percaya keresahannya memperkuat aktingnya.
“Saat mendapat kesempatan ini, aku bisa memberikan yang terbaik. Aku relate dan resah melihat isu ini,” ungkapnya.
Kenangan masa lalu muncul saat proses syuting. Namun, Morgan tetap profesional. Ia justru merasa peran Edwin membantunya.
Omara Esteghlal, pemeran Jefri, mengungkapkan hal serupa. Ia menyebut peran Edwin sangat penting. Morgan berani menghadapi emosinya demi menyuarakan keresahan banyak orang.
“Morgan bilang, walaupun ia terpicu, perannya sangat penting. Ia menjadi suara bagi mereka yang memendam luka ini,” ujar Omara.
Omara juga memuji Morgan yang berani mengesampingkan emosi pribadi. Ia berhasil masuk ke dalam karakter Edwin dengan baik.
Morgan percaya perannya di film ini menjadi terapi. Hal itu juga berlaku bagi aktor lain yang relevan dengan isu dalam film.
“Ini seperti terapi bagi kami. Setiap karakter membawa beban emosional masing-masing. Kami bisa sedikit lega,” tambah Morgan.
Selain Morgan dan Omara, film ini juga dibintangi Hana Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, dan lainnya. Pengepungan di Bukit Duri tayang pada 17 April 2025.
Film ini mengisahkan Edwin, seorang guru di SMA Duri. Ia mencari keponakannya yang hilang. Namun, sekolah justru menjadi tempat pertempuran brutal. Edwin harus berjuang menyelamatkan diri dan keponakannya