• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 20/11/2025 04:42
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Hiburan

Morgan Oey Ungkap Trauma di Film Pengepungan Bukit Duri

Morgan Oey membahas trauma pribadi dalam film Pengepungan di Bukit Duri. Film ini mengangkat isu kekerasan, diskriminasi, dan pendidikan.

Nana HasanbyNana Hasan
06/03/25 - 09:51
in Hiburan, Nasional
A A
Film Pengepungan di Bukit Duri

Jakarta ( Lampost.co) – Film Pengepungan di Bukit Duri karya Joko Anwar menyajikan banyak isu sosial. Film ini menyoroti kegagalan sistem pendidikan, kekerasan di sekolah, dan diskriminasi.

Poin Penting

  • Film ini mengangkat isu sosial seperti kekerasan, diskriminasi, dan sistem pendidikan.
  • Karakter Edwin yang diperankan Morgan mengalami generational trauma.
  • Morgan merasa relevan dengan isu dalam film dan menjadikannya terapi emosional.
  • Omara Esteghlal memuji dedikasi Morgan dalam mendalami karakter.
  • Film Pengepungan di Bukit Duri tayang 17 April 2025.

Aktor Pengepungan di Bukit Duri juga memiliki keresahan yang sama. Morgan Oey menyoroti sistem pendidikan Indonesia. Ia menekankan kekerasan di dalamnya, termasuk aksi tawuran.

“Aku melihat keresahan dalam sistem pendidikan. Kekerasan di sekolah juga terus terjadi,” ujar Morgan Oey di Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.

Baca juga : Nikita Mirzani Resmi Ditahan! Polisi Bongkar Pemerasan Rp4 Miliar ke Reza Gladys

Saat memerankan Edwin, Morgan menemukan kesamaan dengan kehidupannya. Ia merasa pengalaman pribadinya dekat dengan karakter tersebut.

“Aku keturunan Tionghoa. Aku mengalami trauma generasi. Edwin juga mengalami diskriminasi dan ketidakadilan sosial,” jelasnya.

Morgan merasa keterkaitan itu membuatnya lebih mendalami karakter. Ia percaya keresahannya memperkuat aktingnya.

“Saat mendapat kesempatan ini, aku bisa memberikan yang terbaik. Aku relate dan resah melihat isu ini,” ungkapnya.

Kenangan masa lalu muncul saat proses syuting. Namun, Morgan tetap profesional. Ia justru merasa peran Edwin membantunya.

Omara Esteghlal, pemeran Jefri, mengungkapkan hal serupa. Ia menyebut peran Edwin sangat penting. Morgan berani menghadapi emosinya demi menyuarakan keresahan banyak orang.

“Morgan bilang, walaupun ia terpicu, perannya sangat penting. Ia menjadi suara bagi mereka yang memendam luka ini,” ujar Omara.

Omara juga memuji Morgan yang berani mengesampingkan emosi pribadi. Ia berhasil masuk ke dalam karakter Edwin dengan baik.

Morgan percaya perannya di film ini menjadi terapi. Hal itu juga berlaku bagi aktor lain yang relevan dengan isu dalam film.

“Ini seperti terapi bagi kami. Setiap karakter membawa beban emosional masing-masing. Kami bisa sedikit lega,” tambah Morgan.

Selain Morgan dan Omara, film ini juga dibintangi Hana Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, dan lainnya. Pengepungan di Bukit Duri tayang pada 17 April 2025.

Film ini mengisahkan Edwin, seorang guru di SMA Duri. Ia mencari keponakannya yang hilang. Namun, sekolah justru menjadi tempat pertempuran brutal. Edwin harus berjuang menyelamatkan diri dan keponakannya

Tags: Diskriminasifilm Indonesiaisu sosialjoko anwarKekerasanmorgan oeypengepungan di bukit durisistem pendidikanTrauma
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh.(MI/Devi Harahap)

Rekrutmen CPNS 2026, Ini Informasinya

byTriyadi Isworoand1 others
19/11/2025

Jakarta (Lampost.co) – Pembukaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2026 masih menunggu usulan formasi dari kementerian, pemerintah provinsi...

film mengejar restu

Film Mengejar Restu Hadirkan Potret Perempuan Tangguh dan Konflik Keluarga yang Mengharukan

byNana Hasan
19/11/2025

Jakarta (Lampost.co) - Bahagia Pictures akhirnya merilis trailer, poster utama, dan soundtrack Film Mengejar Restu. Peluncuran ini menghadirkan gambaran awal...

Nikita mirzani dan Reza Gladys

Saling Gugat Ratusan Miliar, Nikita Mirzani dan Reza Gladys Dijadwalkan Bertemu dalam Mediasi Penting

byNana Hasan
19/11/2025

Jakarta (Lamposr.co) - Mediasi perkara antara Nikita Mirzani dan Reza Gladys kembali menemui jalan terjal. Kedua pihak terus menolak proposal...

Berita Terbaru

Lampung Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Banjir
Cuaca

Lampung Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Banjir

byRicky Marlyand1 others
19/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung semakin memperketat langkah mitigasi menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang prediksinya meningkat pada...

Read moreDetails
Dapur MBG Bisa Kena Sanksi jika Lalai Terkait Temuan Ulat dalam Menu

Dapur MBG Bisa Kena Sanksi jika Lalai Terkait Temuan Ulat dalam Menu

19/11/2025
Ulat di Menu MBG Resahkan Wali Murid

Ulat di Menu MBG Resahkan Wali Murid

19/11/2025
Korwil SPPI Lampung Selatan Minta SPPG Evaluasi Dapur MBG Terkait Penemuan Ulat dalam Menu

Korwil SPPI Lampung Selatan Minta SPPG Evaluasi Dapur MBG Terkait Penemuan Ulat dalam Menu

19/11/2025
BPBD Lampung Siaga 24 Jam Hadapi Ancaman Bencana

BPBD Lampung Siaga 24 Jam Hadapi Ancaman Bencana

19/11/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.