• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Minggu, 16/11/2025 03:58
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Hiburan

Nunung Tinggal di Kosan, Jual Semua Aset untuk Biaya Pengobatan

Nunung mengungkapkan bahwa menjual seluruh aset, termasuk rumah dan mobil, bukanlah keputusan yang mudah.

NurbyNur
25/02/25 - 16:21
in Hiburan, Nasional
A A
Nunung Srimulat (Foto: instagram)

Nunung (Foto: instagram)

inyaJakarta (Lampost.co)— Komedian senior Nunung membuat keputusan besar dalam hidupnya dengan menjual seluruh aset yang telah ia kumpulkannya selama bertahun-tahun.

Bersama sang suami, Iyan Sambiran, kini mereka memilih tinggal di sebuah kos-kosan di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Keputusan ini terpaksa ia ambil demi menutupi kebutuhan hidup dan biaya pengobatan yang harus Nunung jalani secara rutin.

Keputusan Berat

Nunung mengungkapkan bahwa menjual seluruh aset, termasuk rumah dan mobil, bukanlah keputusan yang mudah. Namun, kebutuhan yang semakin meningkat membuatnya harus mengambil langkah tersebut.

“Nggak butuh waktu lama buat memutuskan. Ya sudahlah, ngekos saja yang penting urusan keluarga beres. Sudah hampir 7-8 bulan,” ujar Nunung.

Dengan suara bergetar menahan tangis, perempuan berusia 61 tahun itu menjelaskan bahwa ia harus terus menjalani pengobatan tanpa henti karena beberapa penyakit yang Nunung derita. Biaya pengobatan yang mahal menjadi alasan utama di balik keputusannya.

“Saya harus berobat terus, nggak boleh putus. Kan saya ada beberapa penyakit, butuh obat, butuh biaya hidup buat keluarga juga,” lanjutnya.

Kos dengan Biaya Rp 3,2 Juta Per Bulan

Saat ini, Nunung dan Iyan tinggal di sebuah kamar kos dengan biaya Rp 3,2 juta per bulan. Meskipun telah menjual sebagian besar asetnya, ia masih memiliki satu rumah di Solo, Jawa Tengah, yang kini di tempati oleh keluarganya.

“Semua aset terjual, yang di Solo juga dijual semua. Yang paling banyak sebenarnya aset saya ada di Solo,” ungkapnya.

Nunung mengenang rumah terakhir yang ia tinggali bersama keluarga di Jakarta selama sembilan tahun. Keputusan untuk berpindah ke kosan diambil setelah berdiskusi dengan suaminya. Iyan pun mendukung apapun yang bisa membuat Nunung lebih tenang dan bahagia.

“Kalau ngontrak, nanti pasti beli perabotan lagi, repot lagi pindah-pindahannya. Kalau ngekos, pikiran saya lebih simpel, tinggal bawa baju saja. Nantinya kalau mau pindah-pindah lebih mudah,” tutur Nunung.

Adaptasi dengan Kesepian

Bagi Iyan Sambiran, keputusan untuk tinggal di kosan tidaklah mudah. Sebagai kepala keluarga, ia merasakan perubahan besar. Terutama dalam suasana rumah tangga mereka yang kini lebih sepi.

“Ini sebenarnya sangat berat. Biasanya rumah ramai dengan keluarga dan cucu, sekarang cuma berdua saja di kamar kos. Jadi, saya harus cari cara biar nggak bosan. Misalnya ajak Nunung jalan-jalan keliling,” kata Iyan.

Nunung juga mengakui bahwa tinggal di kosan dalam jangka panjang bukanlah pilihan yang ideal. Ia merasa ruang geraknya sangat terbatas.

“Suasana kos itu nggak enak kalau untuk bertahun-tahun. Boring karena cuma ada kamar mandi dan tempat tidur saja. Kadang sedih, tapi mau gimana lagi? Keadaan,” ujarnya pasrah.

Tetap Kuat Hadapi Kehidupan

Iyan Sambiran menyadari bahwa dalam kehidupan ada saatnya di atas dan ada saatnya di bawah. Baginya, yang terpenting adalah tetap kuat menghadapi keadaan.

“Bukan waktunya merasa bersalah atau menyalahkan keadaan. Ini yang harus saya jalani. Kehidupan itu ada di atas, di bawah, dan di tengah. Kita berusaha tetap berada di tengah saja, lebih baik daripada terlalu tinggi lalu jatuh lebih sakit,” tutupnya.

Meski menghadapi berbagai tantangan, Nunung dan Iyan memilih untuk tetap tegar dan menjalani kehidupan dengan penuh keikhlasan. Mereka berharap keputusan ini bisa memberikan solusi terbaik bagi masa depan mereka dan keluarga.

 

Tags: Aset NunungJual AsetKosanNunung Srimulat
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI di hadapan Aliansi Serikat Buruh Jepara, di Jepara, Jawa Tengah, Jumat (14/11).

Pemahaman Empat Pilar Kebangsaan Penting Menjawab Tantangan Bernegara

byTriyadi Isworoand1 others
15/11/2025

Jepara (Lampost.co) – Pemahaman terkait Empat Pilar Kebangsaan penting bagi setiap warga negara, termasuk kalangan buruh. Ini sebagai landasan bertindak...

Koalisi Masyarakat Sipil Nilai RUU KUHAP Masih Banyak Masalah

Koalisi Masyarakat Sipil Nilai RUU KUHAP Masih Banyak Masalah

byMuharram Candra Lugina
14/11/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Koalisi Masyarakat Sipil mendesak Presiden Prabowo Subianto menarik draf RUU KUHAP yang akan DPR sahkan dalam sidang...

Pengamatan Hakim Jadi Bukti di Pengadilan Masuk RUU KUHAP

Pengamatan Hakim Jadi Bukti di Pengadilan Masuk RUU KUHAP

byMuharram Candra Lugina
14/11/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Panitia Kerja (Panja) RUU KUHAP menyepakati aturan baru yang menetapkan pengamatan hakim sebagai alat bukti sah di...

Berita Terbaru

Warga Diminta Waspada Penipuan Catut Nama Kapolda Lampung
Hukum

Warga Diminta Waspada Penipuan Catut Nama Kapolda Lampung

byMuharram Candra Luginaand1 others
15/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Polda Lampung kembali mengeluarkan peringatan keras setelah beredar nomor WhatsApp +62 823-8204-9236 yang mengaku sebagai Kapolda...

Read moreDetails
ilustrasi penipuan

Polisi dan Akademisi Imbau Warga Waspadai Modus Penipuan

15/11/2025
kapolresta bandar lampung saat rilis pers ungkap kasus

Tukang Pijat Ngaku Bisa Kabulkan Hajat, Tipu 4 Korban dan Gasak 70 Gram Emas

15/11/2025
tralis kamar mandi

Pelaku Bobol Toko iPhone Lewat Tralis Kamar Mandi

15/11/2025
pembobolan toko iPhone

Polresta Telusuri Pencurian iPhone di Antasari, Inafis Gelar Olah TKP

15/11/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.