Jakarta (Lmapost.co)— Komedian ternama Indonesia, Tri Retno Prayudati atau lebih terkenal sebagai Nunung, mengungkapkan bahwa ia terpaksa menjual sejumlah aset yang dimiliki sejak tahun 2019. Keputusan ini ia ambil guna memenuhi kebutuhan hidup. Usai menjalani masa rehabilitasi akibat kasus narkoba yang menjeratnya.
Dalam pernyataannya, Nunung mengungkapkan bahwa saat menjalani rehabilitasi selama sembilan bulan, ia dan suami tidak memiliki pemasukan sama sekali.
Sementara itu, kebutuhan hidup terus berjalan, mengingat ia merupakan tulang punggung bagi banyak orang di keluarganya.
“Aku jual aset itu sebenarnya sudah dari tahun 2019 waktu kena kasus (narkoba). Karena sembilan bulan aku rehab dan nggak ada pemasukan, sementara hidup terus berjalan. Aku hidup bukan cuma dengan suami dan anak. Tapi ada banyak yang harus aku tanggung,” ujar Nunung di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025) malam.
Baca juga: Nunung Tinggal di Kosan, Jual Semua Aset untuk Biaya Pengobatan
Dampak Pandemi Covid-19
Setelah menyelesaikan masa rehabilitasi, komedian yang populer lewat grup lawak Srimulat itu menghadapi tantangan baru ketika pandemi Covid-19 melanda. Dampak pandemi semakin memperburuk kondisi finansialnya, lantaran semaki sulit mendapatkan pekerjaan.
“Selesai rehab, kena pandemi Covid-19, nggak ada pekerjaan lagi. Nggak salah kan kalau aku jual aset yang aku punya? Untung aku punya aset yang bisa jual untuk hidup,” tambahnya.
Nunung pun menyoroti bahwa penjualan aset ini sebenarnya sudah melakukannya lima tahun lalu. Namun, ia merasa heran mengapa isu ini kembali ramai menjadi perbincangkan belakangan ini.
Bolak-Balik Jakarta-Solo
Selain faktor ekonomi, Nunung juga mengungkapkan bahwa dirinya kini harus sering bolak-balik Jakarta-Solo untuk menjalani kontrol kesehatan secara rutin. Beberapa dokter spesialis yang menangani kesehatannya berada di Jakarta, sehingga ia harus melakukan perjalanan secara berkala.
“Dokterku semua ada di Jakarta, ada dokter psikiater. Dokter spesialis asam lambung, semuanya di sini. Jadi, aku harus bolak-balik Jakarta-Solo untuk kontrol tiap bulan,” jelasnya.
Kasus Narkoba Nunung
Nunung dan suaminya, July Jan Sambiran, tertangkap polisi pada 19 Juli 2019 di kediaman mereka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, atas dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Kasus ini menjadi pukulan berat bagi perjalanan kariernya di dunia hiburan.
Setelah menjalani proses hukum, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 1,5 tahun penjara kepada Nunung dan suaminya pada 27 November 2019. Namun, hukuman tersebut ia jalani dalam bentuk rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur.
Selama masa rehabilitasi, mereka menjalani perawatan medis dan sosial guna memulihkan diri dari ketergantungan narkotika.
Sejak saat itu, Nunung berusaha bangkit kembali, meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan pribadi maupun profesionalnya.
Menghadapi berbagai cobaan dalam hidupnya, Nunung berharap bisa terus bertahan dan bangkit. Ia juga mengajak masyarakat untuk belajar dari pengalaman hidupnya dan menjauhi narkoba.
“Aku bersyukur masih bisa bertahan sampai sekarang. Hidup itu harus dijalani dengan penuh perjuangan, dan aku yakin semua ini akan ada hikmahnya,” pungkasnya.