Jakarta (Lampost.co) – Rumah produksi Imajinari resmi bekerja sama dengan Barunson E&A, produser film peraih Oscar Parasite. Perusahaan asal Korea Selatan itu akan me-remake Agak Laen dan film Tinggal Meninggal.
Poin Penting
- Barunson E&A, produser film Parasite, resmi bekerja sama dengan rumah produksi Imajinari asal Indonesia.
- Mereka akan membuat remake internasional untuk tiga film Imajinari: Agak Laen, sekuelnya, dan Tinggal Meninggal.
- Barunson memuji Imajinari karena menyajikan kisah keluarga dan hubungan manusia dengan cara yang unik dan segar.
- Ernest Prakasa, pendiri Imajinari, menyambut antusias kolaborasi dan siap melihat karya Imajinari diadaptasi lintas negara.
- Imajinari berdiri pada 2021 dan dikenal lewat film sukses seperti Ngeri-Ngeri Sedap dan Agak Laen.
Kerja sama ini diumumkan pada Rabu, 7 Mei 2025. Media internasional Variety ikut mengabarkan berita penting ini.
Mereka menyebut Barunson E&A telah membeli hak remake internasional tiga film Imajinari, termasuk sekuel Agak Laen.
Baca juga : Film Gundik Siap Gentayangi Layar Dunia, Mulai dari Pakistan hingga Rusia
CEO Barunson E&A, Yoon-hee Choi, memuji Imajinari sebagai studio yang sangat kreatif dan menyentuh.
Ia menilai Imajinari mampu menyajikan cerita keluarga, cinta, dan hubungan sosial dengan sudut pandang yang menyegarkan.
“Kami kagum dengan Imajinari. Mereka menghidupkan kisah manusia biasa dengan cara jenaka dan penuh kejutan,” ujar Choi.
Langkah remake Agak Laen dan Tinggal Meninggal menjadi sinyal kuat kebangkitan film Indonesia di mata dunia.
Barunson ingin membawa kekayaan cerita lokal Indonesia untuk dinikmati penonton global.
“Tujuan kami sederhana, mengenalkan IP unik Indonesia agar mendapat panggung yang layak secara global,” tegas Choi lagi.
Ernest Prakasa, pendiri Imajinari, merasa bangga dengan kolaborasi ini.
Ia menyambut antusias kemungkinan remake yang memberi interpretasi baru dari hasil karya tim Imajinari.
“Saya sangat senang Imajinari bisa berkolaborasi dengan Barunson. Kami siap melihat karya kami versi dunia,” ujarnya.
Imajinari didirikan oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika pada 2021. Mereka bernaung di bawah Hahaha Corp.
Meski tergolong baru, Imajinari cepat menarik perhatian lewat gaya bercerita yang segar dan orisinal.
Debut Imajinari dimulai lewat Ngeri-Ngeri Sedap (2022) yang sukses besar di bioskop.
Kesuksesan ini dilanjutkan lewat Agak Laen (2024) yang menjadi film komedi terlaris dalam sejarah Indonesia.
Imajinari dikenal berani menggabungkan berbagai genre, dari drama hingga horor komedi, dalam satu film yang menghibur.
Kini, mereka bersiap melebarkan pengaruh melalui remake Agak Laen dan Tinggal Meninggal oleh tim Korea Selatan.
Dengan kerja sama ini, Imajinari dan Barunson E&A membuktikan bahwa kolaborasi lintas negara dapat membuka peluang besar.
Film lokal Indonesia pun berpotensi menjadi tontonan global jika dikemas dengan cerita yang kuat dan orisinal.