Jakarta (Lampost.co) – Film Psykopat menghadirkan sensasi teror nyata dengan sudut pandang unik. Dibuat oleh R1 Pictures dan Elior Tesla Pictures, film ini menawarkan pengalaman baru di genre horor. Sutradara Renaldo Samsara dan Matthew Hert membawa konsep first-person point of view (FPOV) ke layar lebar.
Poin Penting
- Psykopat adalah film thriller horor dengan konsep first-person point of view (FPOV).
- Sutradara Renaldo Samsara dan Matthew Hert menghadirkan pengalaman sinematik baru.
- Pendanaan dilakukan secara kolektif, tanpa dukungan studio besar.
- Proses pengerjaan berlangsung selama dua tahun, rampung pada 2019.
- Psykopat menawarkan sudut pandang unik dan pengalaman imersif dalam genre horor.
“FPOV dalam game menarik untuk dibawa ke film horor,” kata Renaldo Samsara dalam acara Gala Premiere di Epicentrum XXI, Jakarta pada 30 Januari 2025. Berangkat dari eksperimen, ia semakin yakin dengan pendekatan ini.
Baca Juga : Artis Larasati Nugroho Kecelakaan Mobil Terbalik di Jakarta Selatan
Dukungan dari sineas Tanah Air semakin memperkuat keyakinan tersebut. Psykopat menjadi proyek horor pertama di Indonesia yang menggunakan FPOV secara penuh.
Pendanaan Kolektif, Pengerjaan Film Psykopat Panjang
Berbeda dari film lainnya, Psykopat tidak mendapat dukungan dari studio besar. Proses produksi berjalan dengan sistem patungan antar kreator.
Baca juga : Sinopsis dan Fakta Extreme Job: Film Komedi Aksi Terlaris Korea
“Film ini murni dari dana kolektif. Kami menyisihkan waktu di sela kesibukan industri profesional,” ujar Renaldo. Butuh dua tahun hingga film ini rampung pada 2019.
Pengalaman Baru di Perfilman Indonesia
Aktor Cornelio Sunny, pemeran Lewis, menyebut Psykopat sebagai tontonan segar. “Film ini menawarkan sudut pandang unik, pemain totalitas, dan cerita yang belum pernah ada di Indonesia,” katanya.
Psykopat membawa inovasi berani ke industri film horor. Dengan konsep FPOV, film ini menjanjikan pengalaman imersif yang mendebarkan!