Jakarta (Lampost.co)— Serial Gadis Kretek berhasil meraih penghargaan internasional di ajang Seoul International Drama Awards 2024, memenangkan kategori Best Miniseries dalam International Competition Program.
Kabar gembira ini yang mengumumkan adalah sutradara Kamila Andini melalui akun Instagramnya. Gadis Kretek mengalahkan sejumlah drama Korea terkenal seperti Moving, The Worst of Evil, dan Daily Dose of Sunshine.
Kamila Andini, bersama Ifa Isfansyah, juga masuk nominasi Best Director. Sementara Dian Sastrowardoyo di nominasikan sebagai Best Lead Actor Female, dan Arya Saloka untuk Best Supporting Actor Male.
Gadis Kretek merupakan adaptasi dari novel karya Ratih Kumala yang menayangkan di Netflix pada 2023. Serial ini menarik perhatian publik sejak awal penayangannya. Ada beberapa perbedaan antara versi novel dan film; film lebih berfokus pada peristiwa tahun 1965 dan setelahnya. Sementara novel mencakup lebih banyak periode sejarah Indonesia.
Cerita Gadis Kretek berpusat pada tiga bersaudara, Lebas (Arya Saloka), Karim (Dimas Aditya), dan Tegar (Winky Wiryawan), yang berusaha memenuhi permintaan terakhir ayah mereka, Pak Soeraja (Ario Bayu).
Untuk menemukan seorang perempuan bernama Jeng Yah, cinta masa mudanya, yang memerankan oleh Dian Sastrowardoyo. Dalam proses pencarian ini, terungkaplah konflik pribadi yang terkait dengan sejarah Indonesia, termasuk keterlibatan industri rokok kretek.
“Selamat untuk kita semua! Gadis Kretek berhasil meraih penghargaan Best Mini Series dalam kategori International Competition Program di Seoul International Drama Awards 2024! Bangga banget, mengingat Gadis Kretek bersanding dengan karya-karya terbaik lainnya seperti 3 Body Problem, Moving, The Worst of Evil, dan Daily Dose of Sunshine,” tulis Kamila Andini.