Jakarta (Lampost.co): Setelah sukses dengan Kabut Berduri, Palari Films kembali dengan film misteri-horor berjudul Tebusan Dosa. Film ini merupakan kolaborasi dengan sutradara Yosep Anggi Noen, serta didukung oleh Legacy Pictures dan studio Korea Selatan, Showbox. Tebusan Dosa dijadwalkan tayang di bioskop pada 17 Oktober 2024.
Film ini dibintangi oleh Happy Salma, Putri Marino, dan Bhisma Mulia. Posternya menampilkan kelima karakter utama melalui refleksi di sungai tempat hilangnya Nirmala, anak Wening (diperankan Happy Salma). Origami burung bangau di tengah poster melambangkan harapan Wening untuk bertemu kembali dengan Nirmala.
Baca juga : Serial “Shogun” Cetak Rekor dengan 18 Kemenangan di Emmy Awards 2024
Sinopsi Tebusan Dosa
Cerita Tebusan Dosa mengikuti Wening, seorang ibu yang dihantui rasa bersalah setelah anaknya, Nirmala, hilang dalam kecelakaan motor di sebuah jembatan. Kecelakaan tragis itu juga menewaskan ibunya, Uti Yah. Wening merasa berdosa karena mengakibatkan kematian ibunya dan kehilangan anaknya yang hanyut di sungai.
Tirta, seorang kreator podcast misteri (diperankan Putri Marino), tertarik untuk mengangkat kisah tragis Wening. Namun, upayanya malah membongkar rahasia kelam masa lalu Wening yang memicu hilangnya Nirmala.
Baca juga : Daftar Nominasi IMAA 2024
Dalam pencarian anaknya, Wening meminta bantuan Tetsuya, seorang peneliti dari Jepang, serta Mbah Gowa, seorang dukun misterius. Namun, pencariannya selalu diiringi kehadiran arwah Uti Yah yang terus menghantui Wening.
Putri Marino, yang baru pertama kali bermain dalam genre misteri-horor, merasa tertantang oleh naskah yang mendalam dari Yosep Anggi Noen. “Aku ingin mengeksplorasi berbagai genre dan menguji kemampuan aktingku,” ujar Putri Marino.
Sementara itu, Happy Salma mengungkapkan tantangan besar memerankan karakter Wening. “Wening adalah karakter perempuan yang sulit, penuh rasa bersalah, tanpa sinar mata berbinar. Meditasi sangat membantu saya untuk tetap fokus,” kata Happy.
Film Tebusan Dosa juga dibintangi oleh Bhisma Mulia, Keiko Ananta, Laksmi Notokusumo, dan Shogen, aktor asal Jepang. Kolaborasi lintas negara dan genre ini diharapkan memberikan pengalaman film yang mendalam dan emosional bagi penonton.