• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 12/07/2025 14:10
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Hiburan

Tembus 1 Miliar Pengguna, Pendiri Telegram Ejek WhatsApp

Durov juga secara terbuka menyerang aturan kontroversial Prancis terkait enkripsi pesan digital.

Nur by Nur
24/04/25 - 15:50
in Hiburan, Nasional
A A
Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov.Dok

Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov.Dok

Paris (Lampost.co)– Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov, kembali menjadi sorotan publik dunia. Setelah sempat ditahan di Prancis atas dugaan memfasilitasi kejahatan terorganisir lewat platform Telegram. Kini Durov telah dibebaskan dan kembali ke markas besar Telegram di Dubai.

Namun, kontroversi belum usai. Selain mengumumkan pencapaian besar Telegram yang kini menembus 1 miliar pengguna aktif.

Durov juga secara terbuka menyerang aturan kontroversial Prancis terkait enkripsi pesan digital. Bahkan ia melontarkan kritik pedas terhadap WhatsApp, menyebutnya sebagai “imitasi murah” Telegram yang sudah tak relevan.

Baca juga: Fitur Baru WhatsApp Panggilan Interaktif dengan Meta AI

Telegram Tembus 1 Miliar Pengguna, WhatsApp Disindir Pedas

Dalam postingan terbarunya di kanal Telegram pribadi, Durov menyampaikan bahwa aplikasi pesan instan yang ia dirikan kini menjadi platform terbesar kedua di dunia setelah WhatsApp. Telegram naik dari 950 juta pengguna aktif bulanan pada Juli 2024 menjadi 1 miliar pada April 2025.

“Di depan kami berdiri WhatsApp. Imitasi Telegram yang murah dan sudah tidak relevan lagi,” tulis Durov, menyindir Meta, pemilik WhatsApp.

RUU Anti-Enkripsi Prancis Picu Reaksi Keras Durov

Tak hanya soal pencapaian, Durov juga mengeluarkan peringatan keras terhadap RUU di Prancis yang berusaha melarang enkripsi end-to-end dalam aplikasi perpesanan, termasuk Telegram.

Menurutnya, kebijakan tersebut tidak hanya mengancam privasi pengguna. Tetapi juga membuka pintu bagi kejahatan siber dan penyalahgunaan data.

“Anggota Majelis Nasional bertindak bijaksana dengan menolak UU yang akan menjadikan Prancis negara pertama di dunia yang merampas hak privasi teknologi warganya,” tulis Durov, mengapresiasi penolakan RUU oleh parlemen Prancis.

Bahaya Backdoor: Dari Polisi hingga Peretas

Durov menegaskan bahwa membuat “backdoor” (akses pintu belakang) dalam sistem enkripsi bukan solusi aman. Sekali celah itu dibuka, katanya, tidak ada jaminan hanya aparat hukum yang bisa mengakses. Celah itu bisa dimanfaatkan oleh agen asing, hacker profesional, hingga organisasi kriminal digital

“Begitu kerentanan itu ada, ia jadi target semua pihak bermusuhan. Pesan pribadi warga negara yang taat hukum pun bisa disusupi,” jelasnya.

Telegram, tegas Durov, tidak akan tunduk pada kebijakan yang mengancam enkripsi dan privasi pengguna. Bila mendapat paksaan untuk membuka enkripsi, Telegram lebih memilih hengkang dari negara tersebut.

“Telegram lebih baik meninggalkan suatu negara daripada harus melemahkan enkripsi atau mengorbankan privasi pengguna,” tegasnya.

Rekam Jejak Telegram dan Privasi

Selama 12 tahun eksistensinya, Telegram mengklaim belum pernah mengungkap satu pun pesan pribadi pengguna. Bahkan saat menghadapi perintah pengadilan, Telegram hanya menyerahkan alamat IP, nomor telepon tersangka tanpa pernah membuka isi percakapan pengguna.

Menanggapi alasan RUU ini di buat untuk memberantas perdagangan narkoba dan kejahatan terorganisir, Durov menyebut argumen tersebut sebagai keliru dan berbahaya.

“Melemahkan aplikasi besar seperti Telegram takkan menghentikan kejahatan. Penjahat cukup berpindah ke aplikasi lain, yang bahkan lebih sulit dilacak berkat VPN,” sindirnya.

 

 

Tags: Pavel DurovPendiri dan CEO Telegrampengguna whatsApp
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Poster bergambar wajah Riza Chalid(Dok.MI)

Riza Chalid Tersangka, Bersih-bersih Bisnis Minyak dari Lingkaran Korup

by Triyadi Isworo
12/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM) Zaenur Rohman berharap. Penetapan Riza Chalid...

Rizal Chalid

Riza Chalid Diduga Kabur ke Singapura, Kejagung Didesak Evaluasi Penanganan Kasus Korupsi Minyak Pertamina

by Sri Agustina
11/07/2025

Jakarta (Lampost.co)--Kejaksaan Agung RI tengah menjadi sorotan publik usai Mohammad Riza Chalid (MRC), tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak...

isyana Sarasvati

Isyana Sarasvati Rilis Game of Love, Ekspresi Jujur dari Hubungan yang Tak Lagi Sejalan

by Nana Hasan
11/07/2025

Jakarta (Lampost.co) - Isyana Sarasvati kembali hadir dengan karya baru berjudul "Game of Love", sebagai pembuka babak MAMIU dalam album...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.