Bandar Lampung (Lampost.co) — Tom Cruise kembali memukau penonton lewat aksi gila di film Mission: Impossible – The Final Reckoning. Aktor veteran itu benar-benar mewujudkan impian masa kecilnya, yakni berjalan di atas sayap pesawat saat terbang.
Cruise, yang kini berusia 62 tahun, tidak main-main saat mempersiapkan adegan berbahaya itu. Ia bekerja tujuh hari penuh setiap pekan, mengatur waktunya antara produksi dan latihan fisik demi menciptakan adegan penuh adrenalin.
“Aku senang mempelajari berbagai keterampilan seperti menyanyi, menari, mengemudi, terjun payung, dan terbang cepat,” ujar Cruise, dalam wawancara bersama Fandango.
Selain fokus pada latihan, Cruise juga menjaga kebugarannya secara ekstrem. “Saat melakukan adegan lari cepat, aku bisa mengulanginya sampai 50 kali dalam satu hari,” katanya.
Adegan Tanpa Green Screen
Wade Eastwood, koordinator aksi film ini, menegaskan semua adegan udara secara nyata, bukan menggunakan green screen. “Setiap adegan di udara tidak ada satu pun di darat,” kata Eastwood.
Sutradara The Final Reckoning, Christopher McQuarrie, turut mengonfirmasi Cruise mengendalikan sendiri pesawat dalam adegan tersebut. “Dia bertindak sebagai aktor, pilot, sekaligus kru kamera,” katanya.
Selain adegan ekstrem di udara, Cruise juga melakukan syuting bawah air tanpa alat bantu pernapasan demi tangkapan ekspresi wajah yang realistis. Ia bahkan rela menghirup kembali karbondioksida untuk menciptakan kesan alami dalam gambar.
Cruise membintangi waralaba Mission: Impossible sejak 1996 dan mengaku sangat mencintai proses pembuatan film. “Ini bagian dari jati diriku,” katanya dalam wawancara dengan People.
Mission: Impossible – The Final Reckoning merupakan sekuel langsung dari Dead Reckoning yang rilis Juli 2023. Film kedelapan itu Tom Cruise bintangi bersama Hayley Atwell, Simon Pegg, Ving Rhames, Vanessa Kirby, Esai Morales, Pom Klementieff, Angela Bassett, Henry Czerny, dan Hannah Waddingham.
Film itu akan tayang perdana di Festival Film Cannes pada 14 Mei 2025, lalu rilis di bioskop pada 23 Mei 2025. Penundaan sempat terjadi karena dampak pemogokan Hollywood 2023 dan kerusakan kapal selam produksi.
Biaya produksi film itu mencapai USD 400 juta, menjadikannya salah satu film termahal dalam sejarah perfilman. Sebagai perbandingan, Star Wars: The Force Awakens menghabiskan dana sekitar USD 446 juta.
Durasi film tersebut mencapai 2 jam 49 menit, membuatnya jadi yang terpanjang dalam seri Mission: Impossible. Judul dan narasi film mengisyaratkan bisa menjadi akhir perjalanan Ethan Hunt.
Namun, Cruise menyatakan ingin terus bermain dalam waralaba ini hingga usianya 80-an seperti Harrison Ford di Indiana Jones. “Harrison Ford adalah legenda. Aku ingin terus membuat film seperti dia,” ucapnya dalam wawancara bersama Sydney Morning Herald.
Sinopsis Singkat
Mission: Impossible – The Final Reckoning melanjutkan kisah Ethan Hunt yang harus merebut dua kunci rahasia untuk menghancurkan sistem kecerdasan buatan bernama The Entity. AI tersebut mampu mengacaukan stabilitas dunia, dari bank internasional hingga sistem energi.
Ethan kembali berhadapan dengan Gabriel, sosok dari masa lalunya. Aksi mereka berpuncak di atas kereta yang melaju cepat. Namun, pertempuran mereka masih belum usai.
Semua negara memburu kunci tersebut. Ethan harus bertindak cepat sebelum kekuatan The Entity jatuh ke tangan yang salah.
Aksi pencarian membawa Ethan dari laboratorium bawah tanah, pesawat biplan di atas ngarai, hingga dasar laut. Film itu menawarkan petualangan seru yang penuh ketegangan dan emosi.