Jakarta (Lampost.co) – Musisi senior Yovie Widianto resmi menjabat sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero) mulai 16 Juni 2025. Penunjukan ini tercantum dalam dua surat keputusan yang diteken Menteri BUMN Erick Thohir dan pemegang saham lainnya.
Poin Penting
- Yovie Widianto resmi diangkat sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia pada 16 Juni 2025.
- Penunjukan berdasarkan SK Menteri BUMN dan pemegang saham melalui dua surat keputusan resmi.
- Ia menggantikan beberapa komisaris lama, termasuk Darmin Nasution dan Ari Dwipayana.
- Kementerian BUMN menilai latar belakang Yovie di industri kreatif relevan untuk transformasi perusahaan.
Surat keputusan bernomor SK-156/MBU/06/2025 dan SK.014/DI-DAM/DO/2025 menetapkan susunan komisaris terbaru perusahaan tersebut. Yovie kini bergabung bersama nama-nama lain seperti Sudaryono, Febrio Kacaribu, hingga Immanuel Ebenezer Gerungan dalam jajaran komisaris.
Baca juga : Sheila Dara Ketagihan Olahraga setelah Syuting Sore: Istri dari Masa Depan
Penunjukan Yovie juga sekaligus menggantikan beberapa komisaris lama, termasuk Darmin Nasution dan Mustoha Iskandar. Kementerian BUMN menilai Yovie punya pengalaman kuat di sektor komunikasi dan industri kreatif.
Dengan pengalamannya itu, Yovie diharapkan mampu memperkuat citra perusahaan dan mendukung inovasi komunikasi publik Pupuk Indonesia. Langkah ini juga bagian dari upaya BUMN melakukan transformasi di tengah tantangan industri pupuk global saat ini.
Sebelum menjadi komisaris, Yovie pernah menjabat sebagai staf khusus presiden sejak 22 Oktober 2024 lalu. Perannya saat itu berkaitan erat dengan isu komunikasi strategis dan pengembangan ekonomi kreatif nasional.
Yovie sendiri dikenal luas sebagai musisi yang telah berkarya lebih dari empat dekade. Ia pendiri grup musik legendaris Kahitna dan Yovie & Nuno yang sukses mencetak banyak hits.
Tak hanya itu, Yovie juga aktif dalam Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) dan berbagai forum kreatif internasional. Dengan posisi barunya, Yovie membawa perspektif baru yang diharapkan mendorong inovasi di tubuh perusahaan BUMN tersebut.