• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Sabtu, 13/12/2025 00:05
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Hukum

Kasus Bupati Lamteng Kuatkan Biaya Politik Tinggi

Korupsi kepala daerah terus terulang karena sistem politik masih mahal dan pengawasan lemah.

Muharram Candra LuginabyMuharram Candra Lugina
12/12/25 - 22:56
in Hukum, Lampung Tengah, Nasional, Pemilu, Politik
A A
Kasus Bupati Lamteng Kuatkan Biaya Politik Tinggi

Ilustrasi. (Dok Lampung Post)

Jakarta (Lampost.co) — Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM menilai biaya politik tinggi masih menjadi faktor utama yang mendorong korupsi kepala daerah. Temuan itu kembali mencuat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, karena dugaan penerimaan suap sekitar Rp5,75 miliar.

Poin Penting:

  • Biaya politik tinggi memicu korupsi kepala daerah.

  • Kasus Ardito Lampung Tengah menguatkan pola tersebut.

  • Pukat UGM menawarkan tiga solusi: reformasi partai, redesign Pilkada, dan perbaikan pengawasan.

Menurut KPK, sebagian dana itu untuk membayar pinjaman bank untuk mendanai kampanye Pilkada 2024. Karena itu, Pukat UGM menegaskan korupsi kepala daerah tidak bisa lepas dari biaya politik tinggi atau high cost politics dalam setiap kontestasi politik.

Biaya Politik Besar

Peneliti Pukat UGM, Zaenur Rohman, menjelaskan korupsi kerap muncul karena kandidat harus mengembalikan biaya politik tinggi. Karena itu, ia menilai Indonesia memerlukan reformasi sistem kepartaian, perbaikan pengawasan, dan redesain sistem Pilkada.

Baca juga:

“Reformasi itu harus berjalan bersamaan. Tanpa itu, korupsi kepala daerah terus berulang,” kata Zaenur.

Zaenur menilai reformasi kepartaian menjadi langkah awal. Menurutnya, partai harus membuka demokrasi internal dan memperbaiki sistem pendanaan agar kandidat tidak menanggung biaya kampanye sendirian.

“Solusinya revisi undang-undang pemilu. Negara harus memastikan pendanaan parpol transparan,” katanya.

Desain Ulang Pilkada agar Murah

Selain itu, Pukat UGM menegaskan rancangan pilkada dengan biaya serendah mungkin. Negara, kata Zaenur, perlu menanggung sebagian besar kebutuhan kampanye. “Kontestan cukup bertanding. Negara yang menanggung biaya pemilihan,” ujarnya.

Ia juga mengusulkan penyelenggara pemilu mengelola sepenuhnya kampanye. Dengan begitu, peserta tidak lagi membayar atribut, panggung, dan pertemuan besar. “Peserta cukup hadir. Ekosistem politik saat ini terlalu mahal dan memicu politik uang,” ujarnya.

Inspektorat Dinilai Tidak Efektif

Zaenur menilai pengawasan di daerah juga harus menapat pembenahan. Inspektorat selama ini lemah karena berada langsung di bawah kepala daerah.

“Mereka mampu, tetapi tidak independen. Mereka bertanggung jawab kepada orang yang mereka awasi,” katanya.

Oleh karena itu, ia mengusulkan inspektorat daerah bertanggung jawab kepada pihak di atasnya. Untuk kabupaten/kota, bisa mengalihkan pengawasan kepada gubernur. Sementara inspektorat provinsi dapat berada langsung di bawah Menteri Dalam Negeri. “Desain ulang mutlak. Tanpa itu, korupsi kepala daerah tidak berhenti,” ujarnya.

Tags: Ardito Lampung Tengahbiaya politik tinggikorupsi kepala daerahkorupsi pilkadaKPK LampungPolitik UangPukat UGMreformasi Pilkada
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Pemprov Tunjuk Wabup I Komang Koheri Pimpin Pemerintahan Lampung Tengah

Pemprov Tunjuk Wabup I Komang Koheri Pimpin Pemerintahan Lampung Tengah

byMuharram Candra Luginaand1 others
13/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pucuk Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah resmi beralih ke Wakil Bupati, I Komang Koheri. Peralihan itu terjadi...

Aturan Dana Kampanye Mendesak untuk Atasi Biaya Politik Tinggi

Aturan Dana Kampanye Mendesak untuk Atasi Biaya Politik Tinggi

byMuharram Candra Lugina
12/12/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Dalam upaya menekan biaya politik tinggi dalam pemilu perlu memperkuat aturan dana kampanye. Jaringan Pendidikan Pemilih untuk...

Komisi II DPR Dorong Aturan Dana Kampanye Masuk RUU Pemilu

Komisi II DPR Dorong Aturan Dana Kampanye Masuk RUU Pemilu

byMuharram Candra Lugina
12/12/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Komisi II DPR menegaskan perlunya aturan dana kampanye masuk Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu. Dorongan itu muncul setelah...

Berita Terbaru

Pemprov Tunjuk Wabup I Komang Koheri Pimpin Pemerintahan Lampung Tengah
Lampung

Pemprov Tunjuk Wabup I Komang Koheri Pimpin Pemerintahan Lampung Tengah

byMuharram Candra Luginaand1 others
13/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pucuk Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah resmi beralih ke Wakil Bupati, I Komang Koheri. Peralihan itu terjadi...

Read moreDetails
RSUDAM Terus Berbenah guna Perkuat Pelayanan

RSUDAM Terus Berbenah guna Perkuat Pelayanan

12/12/2025
Aturan Dana Kampanye Mendesak untuk Atasi Biaya Politik Tinggi

Aturan Dana Kampanye Mendesak untuk Atasi Biaya Politik Tinggi

12/12/2025
Pemprov Lampung Siapkan Santunan untuk Warga yang Jadi Korban Kebakaran Terra Drone

Pemprov Lampung Siapkan Santunan untuk Warga yang Jadi Korban Kebakaran Terra Drone

12/12/2025
Komisi II DPR Dorong Aturan Dana Kampanye Masuk RUU Pemilu

Komisi II DPR Dorong Aturan Dana Kampanye Masuk RUU Pemilu

12/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.