Jakarta (Lampost.co) – Lama tidak terdengar, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menggelar operasi tangkap tangan (OTT) pada Minggu, 6 Oktober 2024. Upaya paksa itu terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Benar (ada OTT),” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengutip Mediaindonesia.com, Selasa, 8 Oktober 2024.
Sehari setelahnya, Ghufron menjelaskan ada enam orang yang KPK tangkap dalam operasi senyap pada Minggu malam. Dua lebih dulu dibawa ke Gedung Merah Putih Lembaga Antirasuah.
Baca juga: Jaksa Temukan Praktik Kongkalikong Proyek SPAM Way Rilau
“Pihak-pihak tersebut kita bawa bertahap melalui penerbangan komersiil sehingga tidak bisa dalam 1 jadwal. Nanti kalau sudah terkumpul kami akan sampaikan melalui konpers,” ujar Ghufron, Senin, (7/10).
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan perkara itu berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa. Lembaga Antirasuah enggan memerinci proyeknya, tapi, diduga ada suap yang terjadi. “Biasa perkara PBJ (pengadaan barang dan jasa). Belum ada solusi jitu untuk menghilangkan praktik korupsi PBJ,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata melalui keterangan tertulis, Senin, 7 Oktober 2024.
Alex enggan memerinci proyek yang diduga terjadi tindakan korup. KPK menduga ada kongkalikong dalam pelaksanaan proyek. “Persekongkolan penunujukan pelaksana proyek dengan permintaan sejumlah fee oleh penyelenggara negara menjadi praktik yang lazim dalam PBJ,” ucap Alex.
Ada Uang
Dalam penangkapan itu, KPK mengamankan sejumlah uang. Totalnya, yakni lebih dari Rp10 miliar. “Kita mengamankan lebih dari Rp10 miliar karena masih dalam proses hitung,” kata Nurul Ghufron, kemarin.
Uang itu masih bisa bertambah karena KPK masih melakukan pendalaman, kemarin. Alexander Marwata menyebut dana itu di ambil dari orang kepercayaan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
KPK meyakini uang itu bukan untuk orang kepercayaan pria yang kerap dipanggil Paman Birin itu. Orang kepercayaannya di yakini cuma perantara.
“Patut di duga. Uang baru nyampe di tangan orang yang di duga kepercayaan gubernur,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Sebanyak enam orang sudah KPK periksa dalam OTT di Kalsel. Empat di antara mereka yang tiba semalam, langsung menggunakan baju tahanan saat tiba di Markas Lembaga Antirasuah.
Status hukum mereka belum di umumkan. KPK berjanji akan memberikan pengumuman lengkap hari ini. “Kita akan update kepada teman-teman (hari ini),” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Jakarta, Selasa, (8/10).
Pengumuman hasil OTT kali ini agak lama karena tempat penangkapannya jauh dari Jakarta. KPK butuh waktu lebih panjang untuk membawa pihak-pihak yang terjaring.