Bandar Lampung (Lampost.co) — Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Pol. Indra Hermawan mengatakan penyidik masih mendalami dugaan adanya tindak asusila terhadap kedua korban pembunuhan di Pesisir Barat.
“Hasil otopsi menunjukkan selain mengalami kekerasan fisik yang mengakibatkan kematian. Kedua korban juga menjadi korban tindak asusila,” katanya, Senin, 15 September 2025
Kemudian penyidik masih terus mendalami keterangan tersangka maupun saksi-saksi lainnya. Sementara ini, polisi belum menemukan adanya keterlibatan pihak lain. Terkait lokasi kejadian, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan tambahan dari ahli.
“Apakah peristiwa itu terjadi pada lokasi penemuan mayat atau tempat lain. Masih kami dalami bersama tim forensik,” katanya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat, Iptu. Fabian Yafi menyebutkan dugaannya pelaku sempat berbuat asusila. Sebab dari hasil pemeriksaan dokter forensik, terdapat luka pada area vital korban. Ini terjadi sebelum korban meninggal, berbeda dengan jenis luka ketika korban sudah meninggal.
“Pihak dokter menemukan adanya luka pada kemaluan karena benda tumpul” ujarnya.
Sementara itu, Polda Lampung bersama Polres Pesisir Barat berhasil menangkap pembunuh kakak adik berinisial AT (8) dan K (4,5). Pelaku berinisial ES (19), seorang mahasiswa, warga Pekon Baturaja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Pelaku tertangkap pada kediamannya tanpa perlawanan, Jumat, 12 September 2025.
Pembunuhan tersebut terjadi pada perkebunan Kabupaten Pesisir Barat. Keduanya ditemukan tak bernyawa dengan sejumlah luka pada Rabu, 14 Mei 2025. Sementara korban sebelumnya sempat pamit dengan kedua orang tuanya untuk mencari durian.