Bandar Lampung (Lampost.co) — Kepolisian tidak membantah terhadap dugaan keterlibatan oknum anggota Polri terhadap temuan mayat di parit Tol Bakauheni-Terbanggi. Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengaku pihaknya telah menerima informasi dugaan itu.
Ia mengatakan, informasi itu menjadi petunjuk bagi timnya untuk melakukan pengungkapan. Namun informasi tersebut masih perlu melakukan penyelidikan untuk mengetahui kebenaran.
“Ini menjadi suatu petunjuk bagi kami dan memang harus kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya, Rabu, 30 Oktober 2024.
Untuk menyelidiki dugaan itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Tim Ditkrimum dan Bid Propam Polda Lampung. Namun untuk saat ini belum ada kepastian dan masih melakukan pendalaman.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dirkrimum dan Kabid Propam Polda Lampung terkait bilamana adanya keterlibatan anggota polri, sifatnya masih kami lakukan pendalaman,” kata Yusrin.
Hilang Kontak
Sebelumnya, terduga ada keterlibatan oknum polisi yang menyebabkan meninggalnya Manda Purnomo (28). Dugaan itu berasal dari komunikasi terakhir korban kepada sang istri, Selja, melalui panggilan video WhatsApp.
Selja mengungkapkan, suaminya pergi sekitar pukul 06.00 wib, Jumat, 25 Oktober 2024. Sang suami mengatakan hendak ikut rekannya yang merupakan seorang polisi untuk bekerja ke Pelabuhan Bakauheni.
Kemudian sekitar pukul 08.58 WIB, korban melakukan panggilan video dengan ekspresi ketakutan. Dalam panggilan itu, suaminya di dalam mobil meminta tolong dan mengaku dijebak polisi.
“VC sama aku minta tolong katanya mendapat jebakan dari polisi terus hapenya ada yang ngambil dan itu ponselnya langsung mati,” ujar istri korban.
Panggilan video itu menjadi komunikasi terakhir dia dan suaminya. Sebab, setelah menutup panggilan video, ponsel milik korban sudah tidak bisa ia hubungi lagi.
Selja sempat menghubungi teman yang pergi dengan suaminya. Orang tersebut mengatakan, korban sedang berhalusinasi karena tidak tidur semalaman.
“Aku cari info ke temennya, kata temennya laki (suami) saya halu karena gak tidur dia baik-baik aja, dia tidur (sekarang),” jelasnya.
Setelah itu, tidak ada kabar dari suaminya selama 2 hari. Karena curiga, Selja kembali bertanya kepada teman yang berangkat bersama korban. Suaminya di sebut kabur dari mobil dan menghilang.
“Setelah 2 hari beda lagi cerita, dia bilang laki saya lompat dari mobil kabur, udah mengejar, namun tidak kekejer katanya ilang. Dari situ gak ketemu lagi dan lost contact,” ujarnya.