Bandar Lampung (Lampost.co)–Ada dugaan keterlibatan oknum polisi yang menyebabkan meninggalnya Manda Purnomo (28), pria tewas di Tol Bakauheni Terbanggibesar (Bakter). Dugaan kepada oknum polisi itu berasal dari komunikasi terakhir pria itu dengan sang istri, Selja, melalui panggilan video WhatsApp.
Selja mengungkapkan, suaminya pergi sekitar pukul 06.00 wib, Jumat, 25 Oktober 2024. Sang suami mengatakan hendak ikut rekannya yang merupakan seorang polisi untuk bekerja ke Pelabuhan Bakauheni.
Kemudian sekitar pukul 08.58 WIB, korban melakukan panggilan video dengan ekspresi ketakutan. Dalam panggilan itu, suaminya di dalam mobil meminta tolong dan mengaku dijebak polisi.
“VC sama aku minta tolong katanya ada jebakan polisi terus hapenya ada yang ngambil dan itu hapenya langsung mati,” Rabu, 30 Oktober 2024.
Panggilan video itu menjadi komunikasi terakhir dia dan suaminya. Sebab, setelah panggilan video berakhir, handphone milik korban sudah tidak bisa terhubung kembali.
Selja sempat menghubungi teman yang pergi dengan suaminya. Orang tersebut mengatakan, korban sedang berhalusinasi karena tidak tidur semalaman.
“Aku cari info ke temennya, kata temennya laki (suami) saya halu karena gak tidur dia baik-baik aja, dia tidur (sekarang),” kata dia.
Setelah itu, tidak ada kabar dari suaminya selama 2 hari. Karena curiga, Selja kembali bertanya kepada teman yang berangkat bersama korban. Suaminya kabur dari mobil dan menghilang.
“Setelah 2 hari beda lagi cerita, dia bilang laki saya lompat dari mobil kabur. Sudah coba mengejar tapi gak terkejar. Katanya hilang, dari situ gak ketemu lagi dan lost contact,” ujarnya.