Jakarta (Lampost.co) — Direktorat Jenderal Pendidikan, Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, bakal mengevaluasi jurnal di perguruan tinggi. Hal itu untuk mendorong integritas akademik.
Diktiristek Kemendikbudristek, Abdul Haris, mengatakan bakal melihat kembali jurnal-jurnal yang sudah terbit. Sebab, kualitas jurnal yang termuat sebagai hal penting.
“Artinya kualitas dan kuantitas ini mendapatkan perhatian bersama,” kata Haris, di Gedung D Kemendikbudristek, Jakarta, kemarin.
Dia menyebut saat ini ada sekitar 22 ribu jurnal yang terbit. Namun, pihaknya ingin menekankan pengembangan jurnal yang ada. “Mana jurnal yang harus ada pengembangan lebih lanjut atau tidak,” ujar dia.
Pihaknya juga akan kembali mengevaluasi dan melihat kegiatan ilmiah dosen. Hal itu untuk menilai orisinalitas karya dosen. “Kami menghindari kejadian plagiat kembali terulang ke depannya,” kata dia.
BACA JUGA: 90% Siswa Ganesha Operation Lolos Perguruan Tinggi Impian
Selain itu, pihaknya juga menekankan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi agar ada peningkatan. APK pendidikan tinggi ditarget bisa meningkat 7 persen dengan segera. “APK saat ini 30-an dan targetnya dapat 37 persen,” kata dia.
Dia menilai untuk mencapai target tersebut perlu strategi khusus, salah satunya perluasan akses terhadap lulusan SMA. “Banyak sekali lulusan SMA belum tertampung,” kata dia.
Sebab, jika daya tampung terbatas perlu membuat berbagai kebijakan untuk meningkatkan APK pendidikan tinggi. Sementara saat ini lulusan SMA yang lanjut ke perguruan tinggi masih terbilang sangat sedikit.
“Siswa lulus SMA itu sampai 3 juta orang, tetapi cuma 800 ribuan yang masuk perguruan tinggi. Kami akan buat kebijakan yang bisa memberikan ruang,” kata dia.