Pesawaran (Lampost.co) — Dinas Kesehatan Pesawaran mencatat empat kasus positif virus flu Singapura.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantas Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pesawaran, Chris Manurung, mengatakan empat kasus virus flu Singapura tercatat selama 2024.
Penyakit dengan sebutan hand, foot, and mouth disease, itu menyerang anak-anak yang rata-rata di bawah 10 tahun.
BACA JUGA: Wabah Flu Singapura di Lampung Terindikasi 145 Kasus
“Anak-anak masih rentan daya tahan tubuhnya,” kata Chris, kepada Lampost.co, Minggu, 26 Mei 2024.
Menurut dia, penularan virus itu dapat terjadi melalui cairan hidung atau tenggorokan, cairan pada luka dan kurang bersih menjaga kesehatan tubuh anak.
Flu Singapura tergolong sangat menular dan sampai saat ini masih belum ada obatnya. Penderita akan menimbulkan gejala yang dapat terlihat dari tangan, kaki dan mulut yang menimbulkan bercak merah, seperti ruam.
Gejala pada tubuh yang diwaspadai dari penyakit ini, seperti hilangnya nafsu makan, demam, dan gatal pada kulit, serta bisa juga sakit perut. Tanda penyakit flu Singapura hampir mirip dengan Herpes.
“Semua gejala paling terlihat bisa dari sekitar lidah atau gusi di bagian dalam pipi seperti melepuh. Penyakit ini memang tidak mematikan, tetapi bagi anak-anak jelas membuat tidak nyaman sepanjang hari,” kata dia.
Untuk itu, masyarakat yang menemui gejala tersebut dapat langsung memeriksanya di fasilitas kesehatan. “Penyakit ini memang belum ada antivirus, tetapi pengobatan hanya bisa dari tanda dan gejalanya. Kalau daya tahan tubuh kembali kuat, virusnya akan menghilang,” katanya.