Sukadana (Lampost.co)—Surat Kabar Harian Umum (SKHU) Lampung Post berkomitmen meningkatkan kompetensi dan kecerdasan guru milenial di Kabupaten Lampung Timur pada era digital.
Komitmen tersebut tertuang dalam acara Lampung Timur Teacher Fest 2024 yang menghadirkan narasumber nasional berkompeten.
Pimpinan Perusahaan Lampung Post, Dr Iskandar Zulkarnain, mengatakan Lampung Timur Teacher Fest ini adalah rangkaian dari kegiatan HUT ke-50 tahun Lampung Post. Kegiatan ini tidak hanya di Lampung Timur, tapi di beberapa kabupaten-kota lain di Provinsi Lampung.
“Ini adalah sumbangsih Lampung Post di usia tahun emas. Kami berkomitmen mencerdaskan para guru di era digital,” kata dia, Kamis (30/5/2024).
Dia menambahkan dengan kerasnya gempuran arus digital ini, hampir seluruh sektor di kehidupan terpengaruhi perubahan teknologi dan tidak terkecuali di dunia pendidikan.
“Oleh karena itu, Lampung Post menginisiasi kegiatan ini supaya para guru kita cakap digital, memahami literasi digital dengan baik dan benar,” ujarnya.
“Sehingga, guru menjadi yang terdepan untuk mencerdaskan anak bangsa. Supaya siswa-siswa itu dapat kita arahkan dalam memanfaatkan ruang digital ini dengan memakai beberapa gadget untuk menunjang kegiatan belajar. Baik di sekolah maupun di rumah,” ujarnya.
Atas terselenggaranya kegiatan ini, Iskandar pun berterima kasih kepada Bupati Lampung Timur, M Dawam Rahardjo, atas dukungannya sehingga Lamtim Teacher Fest bisa berjalan dengan baik.
“Saya berterima kasih kepada Bupati Lampung Timur yang ikut membuka, bahkan tampil dalam talk show bersama Lampung Post untuk sama-sama menjelaskan Teacher Fest ini bagian dari rangkaian kegiatan ulang tahun ke-50 Lampung Post,” kata dia.
Tidak lupa, ucapan terima kasih juga tertuju kepada PGRI dan para guru di Lampung Timur. Sebab, kegiatan berjalan berkat dukungan penuh para guru.
Arti Perubahan
Pada kesempatan yang sama, trainer ESQ Dr Ary Ginanjar, coach Sandi Muharam mengungkapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini seorang guru bisa lebih memahami akan arti perubahan.
Guru itu saat ini berbeda dengan guru yang zaman dulu. Teknologi saat ini sudah mulai masuk dan murid-murid mudah mengakses informasi. Oleh karena itu, gurunya wajib mengimbangi dengan belajar juga banyak mengasah dan meng-upgrade diri sehingga ajang di Teacher Fest di Lampung Timur ini adalah momentum bagus memperlebar kapasitas seorang guru.
“Ini yang harus menjadi pemahaman bersama, bagaimana guru-guru yang memiliki kemampuan dan guru-guru yang harus terus belajar kapan pun dan di mana pun. Bahkan, saya menitipkan lima resep dalam kegiatan ini,” kata dia.
Menurutnya, intelektual tidaklah cukup. Hari ini guru punya tantangan baru dan harus menguatkannya bagaimana guru membentuk karakter, mengasah emosional, dan melatih kecerdasan pola pikir.
“Dengan begitu, penguatan attitude akan terbentuk. Bagaimana punya kesadaran guru tidak hanya sharing, tetapi emosi spiritual hingga menimbulkan attitude dan mencontohkan yang baik,” ujarnya.
Kemudian, banyak juga terjadi guru yang tidak berenergi. Itu bisa menjadikan profesi guru hanya sebuah rutinitas dan formalitas.
“Ini tantangan yang sangat besar. Jangan sampai guru mengajar hanya sebatas menunaikan kewajiban dan tidak ada niatan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Itu jangan sampai terjadi,” jelasnya.
“Selanjutnya, kami juga akan mengedukasi guru untuk kebutuhan berwawasan yang luas dan berkembang. Sehingga, nanti terbentuk talenta DNA di mana guru harus tahu potensi anak didiknya,” imbuhnya.
Pendidikan Humanis
Ungkapan senada datang dari Wakil Direktur School of Human, co-founder Pabrik Guru, Mr. Husayn Muhyideen Ali. Menurutnya, sebagai narasumber pendidikan di Lampung harus berjalan dengan humanis.
“Di sini saya memberikan edukasi tentang pendidikan humanis di Lampung Timur. Alhamdulillah responsnya sangat luar biasa, baik yang hadir secara langsung maupun peserta yang melalui Zoom Meeting. Dengan semangat dan interaktif di kolom chat, banyak masuk pertanyaan dan juga yang hadir juga langsung aktif dan interest terhadap konsep sekolah humanis,” pungkasnya.