Bandar Lampung (Lampost.co) – Implementasi Science, Technology, Engineering. Mathematics (STEM) dalam proses pendidikan butuh dukungan pendekatan terpadu untuk mewujudkannya.
“Sejumlah pendekatan harus terlaksanakan secara terpadu dalam implementasi STEM dalam proses pendidikan. Sehingga dapat mengembangkan kreativitas dan berpikir kritis peserta didik. Terlebih dalam upaya menjawab tantangan era globalisasi.” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 September 2025.
Sementara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Rabu, 24 September 2025 merilis panduan dan buku hasil kurasi. Ini untuk memperkuat implementasi STEM dalam proses pembelajaran.
Kemudian Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan penguasaan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika kunci penting. Ini untuk mencetak generasi yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global.
Menurut Lestari, implementasi STEM dalam proses pendidikan juga membutuhkan kesiapan peserta didik. Apalagi dalam mempelajari panduan yang ada.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat. Kesiapan tenaga pengajar dan infrastruktur yang mendukung pengajaran STEM juga mendesak untuk terealisasikan.
Kemudian Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap. Implementasi STEM secara terpadu dapat menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
Lalu Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap, langkah Kemendikdasmen untuk mengimplementasikan STEM. Apalagi dalam proses pendidikan mendapat dukungan semua pihak tingkat pusat dan daerah. Ini demi melahirkan generasi penerus yang berdaya saing masa depan.