Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Kesehatan Lampung mengimbau masyarakat tetap tenang menyikapi meningkatnya kasus influenza di sejumlah wilayah. Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini menjadi faktor utama melonjaknya penularan penyakit.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Lampung, Lusi Darmayanti, menjelaskan peningkatan kasus influenza merupakan fenomena yang lazim saat terjadi perubahan cuaca. Karena itu, pihaknya belum melihat adanya indikasi luar biasa yang membutuhkan intervensi khusus.
“Saat terjadi perubahan cuaca, penyakit influenza memang biasanya meningkat,” ujarnya, Minggu, 19 Oktober 2025.
Lusi menambahkan, situasi serupa juga terpantau di beberapa daerah lain di Indonesia. Kondisi ini menjadi pengingat bahwa masyarakat harus menjaga kebugaran tubuh dengan asupan nutrisi yang cukup dan menerapkan etika batuk serta penggunaan masker saat sakit.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Muhtadi A Temenggung, menegaskan bahwa influenza merupakan penyakit yang umum muncul pada musim pancaroba. Menurutnya, perubahan suhu yang drastis dari panas ke dingin atau sebaliknya dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang.
“Perubahan cuaca yang ekstrem dapat mengganggu kekebalan tubuh sehingga mudah terserang penyakit,” kata Muhtadi.
Ia juga menjelaskan bahwa kondisi udara yang lembap saat musim hujan membuat virus, bakteri, dan jamur bertahan lebih lama di lingkungan. Hal ini meningkatkan risiko penularan, terutama di ruang tertutup atau lingkungan padat penduduk.
Pola Hidup Bersih
Muhtadi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, rutin mencuci tangan. Kemudian, menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit. Segera beristirahat atau memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala.
Dinkes berharap masyarakat tidak panik, namun tetap waspada dan proaktif menjaga kesehatan keluarga.








