Mesuji (Lampost.co)–Kabupaten Mesuji kembali mencatatkan tonggak sejarah baru di tahun 2024 dengan berbagai prestasi luar biasa yang mencerminkan keberhasilan pemerintah daerah. Terutama dalam mewujudkan pelayanan publik berkualitas dan pembangunan daerah yang berkelanjutan. Beragam capaian strategis ini menjadikan Mesuji sebagai salah satu kabupaten terdepan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mendorong pemerataan kesejahteraan.
Tahun 2024, Kabupaten Mesuji menerima penghargaan bergengsi dari Ombudsman Republik Indonesia atas Predikat Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Dengan nilai 90,45, Mesuji masuk dalam zona hijau (kategori A) dan berada di urutan ke-173 dari 416 kabupaten di Indonesia. Pengakuan ini menunjukkan pemerintah Kabupaten Mesuji berhasil mematuhi standar pelayanan publik yang tinggi. Mencakup transparansi, akuntabilitas, dan aksesibilitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Mesuji dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelas Kepala Dinas Komunikasi (Diskominfo) Mesuji Mausirudin, Rabu,1 Januari 2025.
Baca Juga: 26 KPM Desa Harapanmukti Terima BLT Tahap III
Selain itu, dalam menjaga stabilitas ekonomi, Mesuji mencatatkan laju inflasi yang terkendali, 2,84% (YoY) di Oktober 2024 dan 2,47% (YoY) November 2024, sesuai target nasional sebesar 2,5% ± 1%. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan berbagai program strategis seperti gerakan tanam cabai, operasi pasar murah, monitoring harga dan stok pangan, serta kerjasama dengan daerah penyuplai komoditas.
“Kami terus berupaya menjaga daya beli masyarakat dengan memastikan pasokan pangan yang stabil dan harga terjangkau,” tambah dia.
Mausirudin mengatakan Mesuji menjadi Kabupaten/Kota Peduli HAM berdasarkan SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2024. Penghargaan ini membuktikan bahwa pemerintah Mesuji tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.
“Kami percaya bahwa pembangunan yang berkeadilan harus mencakup penghormatan terhadap hak asasi manusia,” katanya.
Penurunan Stunting Signifikan
Selain itu, dalam penurunan angka prevalensi stunting dari 22,5% menjadi hanya 5% pada tahun 2023—sebuah pencapaian yang menjadikan Mesuji sebagai salah satu kabupaten dengan angka stunting terendah di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Mesuji, Kusnandarsyah mengatakan jika penurunan ini merupakan hasil dari program kesehatan dan gizi yang konsisten. Seperti penyediaan akses layanan kesehatan dan edukasi gizi bagi masyarakat.
“Kami terus berfokus pada kesehatan generasi muda karena mereka adalah masa depan Mesuji,” jelas Kusnandarsyah.
Universal Health Coverage (UHC) Tercapai 100%
Kabupaten Mesuji juga mencatatkan keberhasilan di sektor kesehatan dengan mencapai 100% Universal Health Coverage (UHC). Ini berarti seluruh penduduk Mesuji telah memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas tanpa hambatan finansial.
“Kami bangga bisa memastikan bahwa kesehatan adalah hak dasar yang bisa dinikmati semua masyarakat Mesuji,” lanjutnya.
Terpisah, Kepala Bapeltbangda Mesuji, Abu Rosid menyebut tahun 2024 mencatatkan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Mesuji, dari 6,73% pada tahun 2023 menjadi 6,31%. Angka ini menjadikan Mesuji sebagai kabupaten dengan angka kemiskinan terendah se-Provinsi Lampung. Keberhasilan ini merupakan hasil dari program pemberdayaan ekonomi, bantuan sosial, dan penguatan sektor produktif.
“Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan kesejahteraan masyarakat, tidak ada yang tertinggal,” kata dia.
Dalam bidang inovasi daerah, Kabupaten Mesuji berhasil meningkatkan Indeks Inovasi Daerah dari kategori inovatif (2023) menjadi sangat inovatif (2024). Pencapaian ini menunjukkan bahwa Mesuji terus menciptakan solusi kreatif menjawab berbagai tantangan pembangunan, terutama dalam pelayanan publik dan pengelolaan sumber daya. “Inovasi adalah kunci keberhasilan kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” imbuhnya.
Indeks SPBE Tertinggi
Mesuji juga mencatatkan prestasi gemilang dalam digitalisasi pemerintahan dengan meraih Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tertinggi di Provinsi Lampung, dengan skor 3,57 dan predikat Sangat Baik. Hal ini menunjukkan bahwa Mesuji telah berhasil mengintegrasikan teknologi informasi tata kelola pemerintahan, meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan publik.
“Digitalisasi menjadi prioritas kami untuk mempercepat pembangunan dan memudahkan akses masyarakat terhadap layanan pemerintah,” lanjut Abu.
Capaian luar biasa Kabupaten Mesuji tahun 2024 membuktikan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, inovatif, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Dari penghargaan Ombudsman hingga pencapaian Universal Health Coverage, Kabupaten Mesuji telah membuktikan diri sebagai salah satu kabupaten terbaik di Indonesia.
“Prestasi ini adalah hasil kerja keras bersama, tidak hanya pemerintah tetapi juga seluruh masyarakat Mesuji. Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik demi masa depan lebih baik untuk kita semua. Itulah yang disampaikan oleh Pj Bupati Mesuji Februzal Levi,” tambah Abu Rosid.